Nasional – Sejumlah warga korban gempa Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat masih belum menerima bantuan. Hingga Sabtu (21/9/2024) pagi, mereka hanya makan singkong rebus di pengungsian.
Kisah pilu dialami oleh pengungsi gempa yang ada di Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Pasalnya, beberapa hari setelah gempa, hampir seluruh warga desa yang lokasinya sulit terjangkau belum menerima bantuan. Padahal bantuan korban bencana gempa terus berdatangan ke posko utama di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Warga yang mengungsi di tenda darurat yang didirikan secara swadaya itu pun bercerita pendistribusian bantuan mulai dari makanan, perlengkapan tidur, hingga tenda masih belum merata dilakukan oleh petugas. Bahkan, untuk menghilangkan rasa lapar di tengah cuaca dingin, warga terpaksa makan singkong rebus pada malam hari.
“Kalau mau makan kita mengambil singkong dahulu dari kebun sama cowok-cowok. Yang cewek di sini, mengolah singkongnya. Kadang kita yang bikin bakwan sendiri biar tidak lapar. Kalau bantuan ada kemarin mi instan satu dus sama air minum, sudah begitu saja,” kata Ririn, salah satu pengungsi Desa Cikembang.
Di kampung tersebut, menurut Ririn, ada empat tenda yang dibuat dengan cara swadaya. Sedikitnya ada 126 warga dari Kampung Hamerang. Setiap tenda pengungsian diisi oleh kurang lebih 40 orang dengan kondisi seadanya.
“Ingin ada bantuan tenda, selimut, obat-obatan, makanan juga, soalnya banyak anak-anak di sini,” ucapnya.
Pada siang hari, mereka mengandalkan bahan makanan dari rumah mereka masing-masing dan dimasak dan dimakan di tenda pengungsian secara bersama-sama. “Sedih, sudah dingin, tidur seadanya ya Allah, kasihan anak kecil,” bebernya.
Wakapolresta Bandung AKBP Maruly Pardede yang mengecek salah satu lokasi pengungsian yang sulit terjangkau tersebut mengatakan, pihaknya akan segera mengoordinasikan dengan pihak terkait untuk segera mendistribusikan bantuan.
Selain itu, sebagian warga mulai terserang penyakit kulit karena lokasi pengungsian yang mereka tempati kotor dan alas tidur yang tidak layak.
Warga terdampak gempa mengungsi di lokasi yang sulit terjangkau dan masih belum tersentuh bantuan terpaksa makan singkong rebus untuk menghilangkan rasa lapar, Sabtu, 21 September 2024.