Nasional – Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memastikan penanganan ratusan korban terdampak gempa bumi di Kabupaten Bandung dan Garut, Jawa Barat, tertangani dengan baik dan cepat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, bantuan darurat sudah mulai disalurkan oleh personel reaksi cepat BPBD Jawa Barat ke lokasi bencana dengan jumlah yang proporsional.
Bantuan darurat tersebut antara lain berupa tenda pengungsi, terpal, senso (gergaji mesin), genset, lampu portabel, paket mi instan, paket sembako dan air mineral, ke lokasi terdampak di Kabupaten Bandung dan Garut.
Menurut dia, Kabupaten Bandung dan Garut merupakan daerah yang paling terdampak gempa bumi yang terjadi Senin pagi.
Pusat Pengendalian Operasi BPBD Jawa Barat mencatat sampai dengan pukul 15.00 WIB jumlah korban terdampak di Kabupaten Bandung sebanyak 491 keluarga dan 209 keluarga di Garut.
Bahkan sampai sore tadi sebanyak 450 jiwa korban di Kabupaten Bandung mengungsi menempati tenda darurat yang terkonsentrasi di halaman Kantor Camat Kertasari.
Para korban itu berasal dari Kecamatan Kertasari, Pangalengan, Ibun, Pacet, Arjasari, dan Pameungpeuk, di Kabupaten Bandung. Sementara untuk Kabupaten Garut berasal dari Kecamatan Pasirwangi, Tarogong Kaler, dan Sukaresmi.
Adapun sejumlah wilayah tersebut menjadi yang terdampak langsung guncangan gempa skala 5,0 magnitudo pukul 09.41 WIB pagi tadi. Sebanyak 491 bangunan rumah dan fasilitas umum di Kabupaten Bandung rusak ringan hingga berat, dan di Kabupaten Garut sebanyak 209 bangunan rumah dan fasilitas yang rusak.
“Pendataan jumlah kerusakan pun dilakukan di saat yang bersamaan,” imbuhnya di Jakarta, Antara, Rabu, 18 September.
Abdul menjabarkan saat ini tim petugas gabungan juga menangani kebutuhan medis terhadap ratusan korban luka-luka.
Pihaknya mencatat total korban luka sampai dengan pukul 15.20 WIB ada sebanyak 81 orang di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut satu orang. Para korban yang luka berat telah dievakuasi tim petugas gabungan untuk mendapatkan perawatan di puskesmas dan rumah sakit umum daerah setempat.