Nasional – Waspadalah bagi Anda yang membakar sampah dan pastikan api sudah padam jika ditinggal. Jangan sampai seperti yang terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diduga karena sisa pembakaran sampah belum sepenuhnya padam, sehingga membuat kebakaran hebat menghanguskan sebanyak lima ruko. Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian ditaksir mencapai Rp 5 miliar.
Terlihat api dengan cepat membakar sebuah ruko yang berada di depan Pasar Gabus, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Sabtu (14/9/2024) dini hari. Besarnya kobaran api membuat dengan cepat menjalar dan membakar sejumlah ruko yang berada di sebelahnya.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba pun langsung berusaha melokalisir api agar tidak menjalar dan membakar bangunan lain di sekitar lokasi tersebut. Namun nahas bagi lima ruko yang sudah terbakar hebat seluruh isi tak terselamatkan.
Menurut warga sekitar lokasi, Prasojo mengaku sesaat terbakar sempat terdengar suara gemuruh yang dikira aktivitas bongkar muat di Pasar Gabus, ternyata setelah keluar rumah didapati api sudah membesar. Sementara ruko yang terbakar tertutup semua sehingga tidak dapat diselamatkan semua isi barang.
“Saya keluar api sudah besar. Itu pintunya tertutup yang kebakar, lalu saya menghubungi polsek terus pemadam kebakaran. Api berasal dari pojok selatan,” kata Prasojo.
Sementara, Kasi Damkar Satpol PP Pati Wahyudiatmoko menyebut, kebakaran hebat tersebut melalap lima ruko. Dugaan sementara kebakaran tersebut berasal dari sisa pembakaran sampah yang berada di belakang ruko yang belum padam sepenuhnya sehingga dengan cepat api membesar.
“Sampai di lokasi ternyata api terlalu besar sehingga kami meminta bantuan damkar lain. Kronologi di lokasi kami mendapat informasi api diduga berasal dari salah satu ruko dibagian belakang dari bekas pembakaran sampah,” ungkapnya.
Api berhasil dipadamkan tiga jam setelah delapan unit pemadam kebakaran tiba di lokasi. Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian dampak kebakaran hebat lima ruko tersebut ditaksir mencapai Rp 5 miliar rupiah.