Kesehatan – Orang yang hidup dengan satu paru-paru biasanya sudah pernah menjalani operasi pengangkatan paru-paru karena kanker, cedera, maupun penyakit lainnya.
Setelah operasi, paru-paru yang tersisa akan beradaptasi dengan meningkatkan kapasitasnya untuk menggantikan fungsi paru-paru yang hilang.
Untuk menjaga kesehatan paru-paru yang tersisa, pasien perlu mengubah gaya hidup, seperti berikut ini, dikutip dari berbagai sumber.
1. Berhenti merokok
Merokok memiliki dampak sangat negatif pada kesehatan paru-paru. Zat-zat berbahaya dalam rokok dapat merusak jaringan paru-paru, memperburuk fungsi pernapasan, dan meningkatkan risiko penyakit seperti kanker paru-paru dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
PPOK mencakup kondisi seperti bronkitis kronis dan emfisema, yang menyebabkan saluran udara menyempit dan memperparah kesulitan bernapas.
Dengan berhenti merokok, Anda mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut pada paru-paru dan membantu paru-paru yang tersisa berfungsi lebih baik.
2. Menghindari polusi dari dalam ruangan
Kualitas udara di dalam ruangan juga memengaruhi kesehatan paru-paru. Asap rokok, debu, dan asap dari bahan kimia rumah tangga dapat merusak paru-paru dan memperburuk kondisi yang sudah ada.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah dan kantor. Gunakan pembersih udara jika perlu, dan pastikan ruangan tetap bersih dari debu dan kotoran untuk mengurangi risiko iritasi dan peradangan pada saluran pernapasan.
3. Meminimalkan paparan polusi luar ruangan
Polusi udara dari kendaraan dan industri di luar ruangan dapat memengaruhi kesehatan paru-paru. Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat memperburuk kondisi paru-paru dan meningkatkan risiko penyakit pernapasan.
Untuk melindungi diri, hindari berada di area dengan tingkat polusi tinggi, terutama saat kemacetan lalu lintas atau pada hari-hari dengan kualitas udara yang buruk.
Menggunakan masker saat berada di luar ruangan juga dapat membantu mengurangi paparan partikel berbahaya.
4. Melakukan pemeriksaan rutin
Pemeriksaan kesehatan paru-paru secara rutin sangat penting untuk mendeteksi masalah sejak dini.
Bahkan jika Anda merasa sehat, pemeriksaan berkala dapat membantu mengidentifikasi tanda-tanda awal penyakit paru-paru yang mungkin tidak Anda rasakan.
Deteksi dini memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan lebih efektif, yang sangat penting untuk kondisi seperti kanker paru-paru atau PPOK.
5. Berolahraga
Olahraga teratur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan paru-paru. Aktivitas fisik membantu memperkuat otot-otot pernapasan, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan meningkatkan efisiensi sistem pernapasan secara keseluruhan.
Hal itu bermanfaat untuk semua usia, dari remaja hingga lanjut usia, dan sangat penting bagi mereka yang hanya memiliki satu paru-paru untuk menjaga stamina dan kualitas hidup.
6. Rutin berjemur
Vitamin D memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan paru-paru. Paparan sinar matahari adalah salah satu cara utama untuk mendapatkan vitamin D, yang mendukung fungsi paru-paru dan sistem kekebalan tubuh.
Selain berjemur, Anda juga bisa mendapatkan vitamin D dari makanan seperti ikan berlemak, kuning telur, dan keju. Kekurangan vitamin D dapat berdampak negatif pada kesehatan paru-paru. Jadi pastikan Anda mendapatkan cukup paparan matahari dan nutrisi yang tepat.
7. Melatih pernapasan
Latihan pernapasan, seperti teknik pernapasan dalam dan diafragma, dapat membantu memperbaiki kapasitas paru-paru dan efisiensi pernapasan.
Latihan ini juga bermanfaat untuk pemulihan dari infeksi pernapasan atau penyakit pernapasan yang lebih serius. Teknik pernapasan yang baik dapat meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh dan membantu paru-paru berfungsi lebih baik.
8. Tidur yang cukup
Tidur yang berkualitas penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Kurang tidur dapat menurunkan kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi pernapasan, dan memperburuk kondisi paru-paru.
Pastikan Anda mendapatkan cukup tidur setiap malam untuk membantu tubuh pulih dan berfungsi optimal.
9. Mencegah infeksi
Infeksi pernapasan dapat merusak paru-paru yang sudah ada dan memperburuk kesehatan. Untuk mencegah infeksi, cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air bersih atau gunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
Hindari keramaian, terutama selama musim flu, dan pertimbangkan vaksinasi influenza. Mengonsumsi suplemen yang mendukung sistem kekebalan tubuh juga dapat membantu mencegah infeksi.
10. Mengonsumsi buah-buahan dengan antioksidan
Buah-buahan yang kaya akan antioksidan, seperti apel, labu kuning, dan tomat, dapat membantu mendukung kesehatan paru-paru.
Antioksidan dalam buah-buahan membantu melawan peradangan dan kerusakan oksidatif pada jaringan paru-paru.
Selain itu, yoghurt yang kaya akan kalsium dan potasium, serta kopi dalam jumlah moderat, juga dapat bermanfaat bagi kesehatan paru-paru.
Pastikan untuk tidak mengonsumsi kopi berlebihan, karena kafein dapat memiliki efek samping jika dikonsumsi dalam jumlah besar.