Berita Bola – Pelatih timnas Italia, Gennaro Gattuso, memberikan kritik terhadap sistem kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dinilai merugikan tim-tim dari Eropa.
Kritikan tersebut disampaikan oleh legenda AC Milan setelah Italia menjalani pertandingan ketujuh di Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa pada Kamis (13/11/2025).
Timnas Italia berhasil mengalahkan tuan rumah Moldova, mencatatkan enam kemenangan berturut-turut dalam kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah panjang Gli Azzurri.
Meskipun demikian, pencapaian tersebut tidak cukup untuk membawa Sandro Tonali dkk lolos langsung ke putaran final sebagai juara grup dan mengunci tempat di Piala Dunia 2026.
Italia harus mengakui keunggulan timnas Norwegia, yang pada hari yang sama meraih kemenangan 4-1 atas Estonia.
Norwegia memuncaki klasemen dengan poin sempurna 21, hasil dari tujuh kemenangan beruntun, termasuk kemenangan 3-0 atas Italia di Oslo pada Juni 2025.
Ketika itu, Italia berada di bawah kendali Luciano Spalletti. Dengan kedua tim kini terpaut tiga poin, Norwegia mengoleksi 21 poin sementara Italia 18 poin.
Kedua tim dijadwalkan bertemu langsung di San Siro pada pertandingan terakhir grup, Minggu (16/11/2025). Jika Italia berhasil mengalahkan Norwegia, Azzurri akan menyamakan perolehan poin menjadi 21.
Namun, melihat selisih gol yang signifikan, di atas kertas hampir mustalih bagi Italia untuk mengambil alih posisi puncak dan mendapatkan tiket otomatis.
Azzurri perlu menang dengan skor 9-0 untuk memenuhi syarat tersebut, sebuah pencapaian yang terbilang mustahil. Norwegia mencatatkan selisih gol 29, sedangkan Italia hanya 12.
Gattuso merasakan ironi bahwa meskipun timnya tampil trengginas di bawah asuhannya, mereka tidak dijamin akan lolos ke Piala Dunia 2026.
Dia mengamati bahwa tim-tim lain di zona berbeda tidak perlu berjuang sekeras Italia untuk lolos. Gattuso menyerukan agar FIFA mereformasi sistem kualifikasi dan mengaitkan situasi saat ini dengan masa lalu.
“Dulu, tim runner-up terbaik di grup zona Eropa langsung lolos ke Piala Dunia,” ujarnya, seperti yang dikutip dari TNT Sports.
“Sekarang aturannya sudah berubah, dan untuk mengubah aturan, perlu berbicara dengan mereka yang mengatur turnamen ini.”
“Rekor Italia dengan enam kemenangan? Anda harus menanyakan kepada orang-orang yang menentukan grup dan aturan.”
“Pada 1990 dan 1994, ada dua tim Afrika yang lolos, tetapi sekarang ada sembilan tim.”
“Ini bukan kontroversi, tetapi ada kesulitan, dan kita semua menyadarinya.”
“Melihat Amerika Selatan, di mana enam dari sepuluh tim langsung lolos ke Piala Dunia dan tim ketujuh harus melewati play-off, itu memang menimbulkan rasa penyesalan dan kesedihan tertentu.”
“Ini adalah sebuah kekecewaan. Sistem di Eropa perlu diubah,” tambah Gattuso, yang merupakan pilar tim nasional Italia saat meraih gelar Piala Dunia 2006.
Timnas Italia sendiri tentu tak ingin gagal lolos untuk kali ketiga beruntun ke Piala Dunia setelah mereka absen di Rusia 2018 dan Qatar 2022.