Nasional – Korban meninggal akibat tawuran antar-pemuda di depan Masjid Agung Asy Syuhada, Jalan Masegit, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan bertambah satu orang, menjadi dua orang hingga Senin (10/11/2025).
Tawuran itu terjadi pada Minggu dini hari (9/11/2025) sekitar pukul 03.30.
Kurdi (37), warga Desa Teja Barat Kecamatan Pamekasan mengatakan, korban luka atas nama Rosyidi (14) meninggal dunia sekitar pukul 23.40.
“Dia adalah korban luka-luka di antara 3 orang lainnya meninggal tadi malam,” katanya.
Rosyidi meninggal di RSUD Smart Pamekasan setelah sempat dirawat kurang lebih 19 jam.
Direktur RSUD Smart Pamekasan, dr R Budi Santoso membenarkan satu korban luka yang dirawat meninggal sekitar pukul 23.40.
“Iya benar kurang lebih pukul 23.40 tapi terkadang laporan memang lambat. Bisa saja sebelum itu,” katanya.
Dia mengungkapkan, korban mengalami luka di perut. Korban sempat kritis di rumah sakit. Tim medis berusaha untuk menyelamatkan korban tetapi gagal.
“Lukanya di perut. Kami sudah berusaha maksimal tapi tidak bisa tertolong,” katanya.
Berselang satu jam, korban akhirnya dibawa pulang keluarganya ke rumah duka di Teja Barat, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan. Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan empat orang tersangka. Mereka berinisial AH, AD, WH, dan inisial JM.
Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Doni Setiawan membenarkan adanya korban luka yang meninggal di rumah sakit. “Iya benar kami mendengar informasi tadi pagi,” katanya.
Pihaknya mengatakan, polisi terus mekakukan penyidikan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan 4 tersangka.
Sebelumnya, terjadi tawuran antar pemuda dari Desa Teja Barat dan pemuda dari Kecamatan Proppo Pamekasan di depan Masjid Agung Asy Syuhada di Jalan Masegit sekitar pukul 03.30, Minggu (9/11/2025).
Peristiwa itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia di lokasi, dua orang dilarikan ke rumah sakit dan satu korban mengalami luka dan diketahui dipengaruhi minuman keras.
