Nasional – Seorang remaja bernama Andika Wahyu Pratama (18), siswa kelas 3 STM Balung asal Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan, Jember, Jawa Timur ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus Sungai Bedadung, Kamis (6/11/2025).
Peristiwa nahas itu terjadi saat korban bersama temannya mandi di aliran sungai yang berada di Dusun Paseban, Desa Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji, pada Rabu (5/11/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
Sekitar pukul 12.30 WIB, korban dihantam carang bambu dan terseret arus deras. Upaya temannya untuk menolong tidak berhasil karena kuatnya aliran sungai.
Warga bersama teman-teman sekolah korban kemudian melakukan penyisiran menggunakan ban karet hingga pukul 15.40 WIB, tetapi hasilnya nihil.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Indra Tri Purnomo mengatakan bahwa operasi pencarian korban dilakukan sejak Kamis pagi dengan melibatkan tim SAR gabungan dari berbagai unsur.
“Tim dibagi menjadi tiga kelompok rafting dari BPBD, Basarnas, dan Baret Rescue untuk menyisir aliran Sungai Bedadung,” ujar Indra dalam keterangan resminya.
Sekitar pukul 15.25 WIB, tim gabungan menerima laporan adanya penemuan jenazah di wilayah aliran Sungai Bedadung, tepatnya di Lojejer.
Tim kemudian bergerak ke lokasi dan mengevakuasi jenazah pada pukul 15.57 WIB, sebelum akhirnya korban dibawa ke rumah duka di Tamansari.
“Korban atas nama Andika Wahyu Pratama sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan telah diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Indra.
Cuaca saat proses pencarian dilaporkan cerah berawan, dan operasi SAR dinyatakan selesai pada pukul 16.36 WIB. Indra juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat musim penghujan.
“Kami mengingatkan warga dan relawan untuk selalu berkoordinasi dan segera melaporkan ke BPBD atau Basarnas jika terjadi laka sungai,” katanya.
Operasi pencarian ini melibatkan sejumlah unsur, di antaranya BPBD Jember, Basarnas Pos SAR Jember, Polsek Rambipuji, Polsek Wuluhan, Koramil, Dinas Sosial, PMI, pemerintah desa setempat, lembaga SAR lokal, serta pihak sekolah dan keluarga korban.
