Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

51 Rumah Terancam, Ratusan Warga Mengungsi Karena Pergerakan Tanah Di Bandung Barat

Posted on 05/11/2025

Nasional – Pergerakan tanah melanda Kampung Nendeut, RW 09 Desa Sukamanah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Sedikitnya 51 rumah dengan 60 kepala keluarga atau 208 jiwa terancam, sementara ratusan warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat untuk menghindari ancaman jiwa.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB menyebut pergerakan tanah itu terjadi tiba-tiba.

Tanah yang retak di sejumlah titik disertai dinding rumah yang ikut merekah menjadi tanda awal bencana yang dipicu cuaca ekstrem dan kondisi tanah yang jenuh air.

“Pemicu pergerakan tanah di sana banyak faktor, mulai dari kondisi tanah jenuh dan cuaca ekstrem beberapa minggu terakhir,” kata Kepala BPBD Bandung Barat, Asep Sehabudin, saat dikonfirmasi, Rabu (5/11/2025).

Dari hasil pendataan sementara, pergerakan tanah di kampung tersebut sudah berdampak pada puluhan rumah yang kini dalam kondisi terancam rusak berat.

Sebagian besar warga memutuskan meninggalkan rumahnya dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Untuk pergerakan tanah di Kampung Nendeut itu ada 51 rumah dengan jumlah 60 KK atau 208 jiwa. Guna mencegah korban jiwa, mereka mengungsi ke rumah kerabat terdekat yang lebih aman,” ujar Asep.

BPBD Bandung Barat telah melakukan pemetaan awal di lokasi kejadian. Dari hasil pantauan petugas, retakan tanah terlihat di sejumlah titik dengan panjang sekitar satu meter dan lebar lima hingga sepuluh sentimeter.

Kondisi itu mengindikasikan adanya pergerakan lapisan tanah di bawah permukaan yang masih aktif.

“Kami apresiasi langkah kewaspadaan dini dari masyarakat dengan melaporkan ke petugas dan mengungsi ke rumah kerabatnya. Memang pergerakan tanahnya ditandai dengan retakan-retakan tanah. Kami akan minta Badan Geologi melakukan pengecekan di lokasi untuk memastikan keamanan lokasi permukiman warga dari ancaman pergerakan tanah,” tandasnya.

Hingga kini, BPBD Bandung Barat masih berkoordinasi dengan pemerintah desa dan aparat kewilayahan untuk memantau perkembangan pergerakan tanah.

Tim teknis Badan Geologi juga dijadwalkan turun ke lokasi untuk menilai tingkat kerawanan dan memberikan rekomendasi mitigasi lanjutan.

Selain memantau pergerakan tanah, petugas juga menyiapkan langkah antisipasi bencana susulan, mengingat curah hujan di wilayah selatan Bandung Barat masih tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Mantan Ketua Ormas Di Purworejo Keroyok Warga Ketika Utangnya Ditagih, Kini Ditetapkan Jadi Tersangka 07/11/2025
  • Bupati Lumajang Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana 7 Hari 07/11/2025
  • Misteri Kasus Penemuan Sesosok Mayat Pria Di Konter Ponsel Bandung 07/11/2025
  • Anak Disabilitas Yang Koma SetelahDikeroyok Warga Dipindah Ke RS Di Purwakarta 07/11/2025
  • Residivis Jadi Otak Dibalik Komplotan Curanmor Wilayah Kampus Di Jember 07/11/2025
  • Polisi Meringkus Komplotan Pembobol Minimarket Lintas Provinsi, Pelaku Pilih Toko Yang Sepi 06/11/2025
  • Pelaku Pembobolan Minimarket Di Jatim Rakit Senpi Pen-Gun Secara Otodidak 06/11/2025
  • 25 Siswa SD Di Ternate Alami Keracunan Usai Menyantap MBG, Sekolah Minta Distribusi MBG Dihentikan Sementara 06/11/2025
  • Terseret Arus Sungai, Remaja Di Jember Ditemukan Meninggal Dunia Sehari Setelahnya 06/11/2025
  • 2 Spesialis Pembobol Minimarket Lintas Provinsi Diringkus Polda Jatim 06/11/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia