Berita Bola – Predrag Mijatovic memperingatkan soal ekspektasi gaji Vinicius Junior di Real Madrid. Mantan striker Los Blancos tersebut menyoroti risiko jika pemain Brasil itu bersikeras menuntut gaji terlalu tinggi.
Vinicius tengah menjadi sorotan publik, meski bukan karena performanya di lapangan. Isu kontrak dan gaji membuat namanya ramai dibahas media dan penggemar.
Hubungan Vinicius dengan pelatih Xabi Alonso sempat memanas beberapa waktu lalu. Meski kini masalah itu sudah mereda, kontrak baru pemain Brasil itu masih menimbulkan kontroversi.
Negosiasi kontrak Vinicius tetap berjalan meski belum menemukan titik temu. Masa depan pemain Brasil itu di Santiago Bernabeu masih menjadi misteri bagi publik dan media.
Mijatovic menegaskan Real Madrid selalu mengelola gaji pemain dengan hati-hati. Ekspektasi gaji tinggi seperti Mbappe tidak selalu realistis bagi pemain lain yang ada di skuad.
Menurut Mijatovic, Vinicius harus memahami posisi dan kontribusinya bagi klub sebelum menuntut gaji setara pemain top dunia. Klub selalu mempertimbangkan keseimbangan finansial dan tim sebagai prioritas utama.
“Real Madrid telah mengelola gaji dengan sangat baik selama sepuluh tahun terakhir. Jika dia berharap digaji seperti Mbappe, saya pikir dia keliru,” ujar Mijatovic, dikutip dari Cadena SER.
“Dia harus memiliki gaji tinggi karena datang tanpa biaya transfer dari Madrid. Tidak perlu mencari rivalitas soal siapa yang digaji lebih. Jika senang, tetaplah, jika tidak, cari kehidupan baru di luar klub,” lanjutnya.
Vinicius dilaporkan ingin gaji setara Kylian Mbappe. Pemain Brasil itu merasa pencapaiannya, termasuk status kandidat Ballon dOr dan perannya sebagai pemimpin tim, layak mendapatkan kompensasi tinggi.
Meski Real Madrid bersedia membuka negosiasi, sulit bagi klub untuk menyamai gaji Mbappe. Jika Vinicius bersikeras, masa depannya di Santiago Bernabeu bisa terancam.
Sejak kedatangan Mbappe, peran Vinicius di lini serang sedikit berkurang. Hubungan kedua pemain tetap baik, tapi Vinicius harus menyesuaikan diri dan perannya dalam tim pun berubah.
Menurut Diario AS, Vinicius dan klub sempat mengadakan negosiasi untuk kontrak hingga 2030 dengan gaji sekitar 18 juta euro per musim. Diskusi ini dijadwalkan selesai setelah Piala Dunia Antar Klub 2025, namun tiba-tiba berhenti dan belum ada jadwal lanjutan.
