Berita Bola – Luciano Spalletti langsung menyoroti masalah mental di skuad Juventus. Sorotan itu ia sampaikan usai timnya susah payah mengalahkan Cremonese 2-1 di lanjutan Serie A 2025-2026, Minggu (02/11/2025) dini hari WIB.
Kemenangan di laga debutnya ini diwarnai aksi khas Spalletti di pinggir lapangan. Ia bahkan mendapat kartu kuning di akhir laga karena protes berlebihan.
Dusan Vlahovic sebelumnya menyebut tim punya “kebiasaan buruk”. Kebiasaan itu adalah terlalu cepat mundur bertahan setelah berhasil unggul.
Spalletti setuju penuh dengan analisis sang striker. Ia mengakui ada banyak area yang harus segera diperbaiki oleh timnya.
Spalletti mengamini pernyataan Vlahovic soal tim yang terlalu cepat puas. Ia melihat Juventus mulai mengendurkan serangan jelang turun minum.
Performa buruk itu berlanjut di awal babak kedua. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa ada area yang butuh perbaikan cepat.
“Kami sudah mulai membiarkan mereka masuk ke pertahanan kami menjelang turun minum, lalu setelah jeda,” kata Spalletti.
“Jadi jelas ada area di mana kami perlu berkembang,” sambungnya.
Spalletti menilai ada potensi besar dalam diri para pemainnya. Namun, ia juga sadar bahwa level Juventus menghadirkan tekanan yang luar biasa.
Ia bercerita saat berbicara dengan pemilik klub sehari sebelumnya. Fasilitas yang serba ada di Juventus justru bisa menjadi beban tersendiri.
“Berbicara dengan pemilik klub kemarin, mereka bertanya apakah saya butuh sesuatu. Dari luar, tampaknya hebat Juventus memiliki segalanya, dan itu bahkan lebih luar biasa dari dalam,” ungkap Spalletti.
“Itu menempatkan tekanan, itu membuat Anda menyadari levelnya, dan itu bisa membebani beberapa pemain, jadi mereka butuh waktu,” jelasnya.
Laga ini juga menandai kembalinya Spalletti ke pinggir lapangan di level klub. Ia tampak sangat menikmati perannya setelah pengalaman singkat di Timnas Italia.
Spalletti terlihat sangat ekspresif, termasuk marah besar saat Vlahovic dan Openda gagal memanfaatkan peluang. Baginya, kontak langsung dengan skuad sangat penting.
“Inilah yang selalu saya lakukan,” tegas Spalletti.
“Kita perlu kontak ini dengan skuad, kita ingin memberi kegembiraan bagi mereka yang mencintai tim dan olahraga ini,” ujarnya.
