Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Diterjang Banjir Dan Longsor, Dua Ponpes Hingga Jembatan Di Jonggol Bogor Alami Kerusakan

Posted on 02/11/2025

Nasional – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor menyebabkan banjir dan tanah longsor di tiga kampung di Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol.

Sejumlah fasilitas pendidikan dan keagamaan, termasuk dua pondok pesantren dan satu mushala, mengalami kerusakan akibat terjangan air sungai dan longsor.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengatakan, banjir melanda Kampung Pojok Salak dan Kampung Jeprah. Sementara longsor terjadi di Kampung Karni serta sebagian wilayah Kampung Jeprah.

“Hujan berintensitas tinggi menyebabkan meluapnya aliran Sungai Cipatujah. Luapan air itu menggerus tebing dan tembok penahan tanah (longsor) di beberapa titik pada Jumat,” kata Adam dalam keterangannya, Minggu (2/11/2025).

Berdasarkan hasil kaji cepat BPBD, Ponpes Al-Fatiah di Kampung Pojok Salak dan Ponpes Al-Mutajam di Kampung Karni mengalami kerusakan di bagian tembok penahan tanah.

Di Ponpes Al-Fatiah, 40 santri terdampak banjir, dan sebagian dipulangkan ke rumah masing-masing. Selain itu, Mushala Darhaj di Kampung Pojok Salak juga tergenang lumpur pascabanjir.

Kerusakan juga terjadi pada jembatan penghubung antara Kampung Jeprah dan Kampung Kujang. Jembatan itu rusak pada bagian pagar pengaman.

Adam menyebut, satu warga bernama Edi Supriatna di Kampung Jeprah RT 01/RW 01 masih terancam longsor karena rumahnya berjarak hanya sekitar satu meter dari bibir tebing yang tergerus air.

“Tembok penahan tanah di dekat rumah warga tergerus sepanjang 25 meter dengan tinggi empat meter. Kami sudah memasang garis pengaman di sekitar lokasi,” ujarnya.

Tak hanya itu, seorang santri dari Ponpes Al-Fatiah, dilaporkan mengalami luka di kaki akibat terjatuh saat membantu evakuasi barang. Kini, ia telah mendapat perawatan di Puskesmas Jonggol.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor bersama unsur Muspika Jonggol, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, dan aparatur desa telah menangani dampak bencana sejak Sabtu (1/11/2025) pagi.

Tim TRC melakukan kaji cepat, berkoordinasi dengan aparat setempat, serta memberikan edukasi dan imbauan kepada warga untuk tetap waspada karena kondisi tanah masih labil.

“Terdampak banjir 40 santri dan ada juga satu santri yang mengalami luka di bagian kaki,” katanya.

BPBD juga melaporkan kebutuhan mendesak berupa logistik dan pembangunan kembali tembok penahan tanah (beronjong) di beberapa titik.

Hingga Sabtu sore, proses pembersihan lumpur di Mushala Darhaj telah dilakukan, sementara perbaikan jembatan dan tembok penahan tanah masih menunggu tindak lanjut dari dinas terkait.

“Kerusakan belum diperbaiki, sehingga dikhawatirkan dapat berdampak lebih luas jika terjadi kembali hujan. Di lokasi juga sudah dipasang safety line,” tutur Adam.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Mantan Ketua Ormas Di Purworejo Keroyok Warga Ketika Utangnya Ditagih, Kini Ditetapkan Jadi Tersangka 07/11/2025
  • Bupati Lumajang Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana 7 Hari 07/11/2025
  • Misteri Kasus Penemuan Sesosok Mayat Pria Di Konter Ponsel Bandung 07/11/2025
  • Anak Disabilitas Yang Koma SetelahDikeroyok Warga Dipindah Ke RS Di Purwakarta 07/11/2025
  • Residivis Jadi Otak Dibalik Komplotan Curanmor Wilayah Kampus Di Jember 07/11/2025
  • Polisi Meringkus Komplotan Pembobol Minimarket Lintas Provinsi, Pelaku Pilih Toko Yang Sepi 06/11/2025
  • Pelaku Pembobolan Minimarket Di Jatim Rakit Senpi Pen-Gun Secara Otodidak 06/11/2025
  • 25 Siswa SD Di Ternate Alami Keracunan Usai Menyantap MBG, Sekolah Minta Distribusi MBG Dihentikan Sementara 06/11/2025
  • Terseret Arus Sungai, Remaja Di Jember Ditemukan Meninggal Dunia Sehari Setelahnya 06/11/2025
  • 2 Spesialis Pembobol Minimarket Lintas Provinsi Diringkus Polda Jatim 06/11/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia