Nasional – Baut pengikat balok kayu di jembatan semipermanen Desa Seboro, Krejengan, Kabupaten Proboliggo, Jawa Timur, yang baru saja diresmikan tampak kendur. Jembatan itu diresmikan pada Selasa (14/10/2025).
Kendurnya baut jembatan ini membahayakan pengendara yang melintas. Jembatan itu baru saja selesai dibangun setelah hancur diterjang banjir bandang.
Menanggapi hal itu, Pemkab Probolinggo langsung menghubungi kontraktor pelaksana untuk melakukan perbaikan sesuai prosedur masa pemeliharaan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra menyatakan, pihaknya berkomitmen menjaga infrastruktur agar tetap aman dan nyaman digunakan masyarakat.
“Begitu ada laporan, kami langsung koordinasi dengan kontraktor untuk lakukan pengencangan mur baut. Ini penting supaya jembatan tetap aman dan tidak membahayakan pengguna,” ujar Hengki saat dihubungi, Rabu (29/10/2025).
Menurut Hengki, perbaikan baut kendur sebelumnya dilakukan setelah inspeksi mendadak (sidak) oleh Bupati Probolinggo Mohammad Haris, belum lama ini.
Setelah sidak, kontraktor segera melakukan pengecangan mur baut. Namun, pengamatan lapangan menunjukkan beberapa mur kembali kendur.
Untuk mengatasi hal ini, kontraktor memasang ring kuku macan di bagian bawah balok kayu agar pengikat lebih stabil dan aman.
Hengki mengatakan, selama proses perbaikan berlangsung, jembatan tetap bisa dilalui masyarakat.
Pihaknya terus memantau dan mendorong kontraktor menyelesaikan pekerjaan secepatnya. Targetnya, semua perbaikan selesai dalam waktu dekat.
Menurutnya, tim teknis bersama kontraktor kembali melakukan pengencangan mur baut sore dan malam hari ini. Pemasangan ring kuku macan dijadwalkan selesai Rabu hari ini.
“Semua pekerjaan dilakukan sesuai standar teknis demi memastikan keselamatan masyarakat,” kata Hengki.
Masyarakat diimbau tetap berhati-hati saat melintas di jembatan dan mengikuti arahan petugas.

