Berita Bola – Legenda Premier League, Alan Shearer, melontarkan kritik tajam terkait kebijakan transfer Arsenal. Ia menilai The Gunners telah membayar terlalu mahal untuk striker baru mereka, Viktor Gyokeres.
Penilaian keras ini datang meskipun Arsenal saat ini sedang dalam performa impresif. Pasukan Mikel Arteta kokoh di puncak klasemen sementara Premier League.
Gyokeres sendiri memang sedang dalam sorotan tajam. Striker yang ditebus seharga 57 juta Poundsterling itu kini tengah mengalami paceklik gol dalam tujuh pertandingan terakhir.
Meski begitu, Shearer juga mengakui bahwa di balik harganya yang selangit dan minimnya gol, Gyokeres tetap memberikan sebuah dimensi baru yang penting bagi permainan Arsenal.
Alan Shearer tanpa ragu menyebut banderol Viktor Gyokeres kemahalan. Ia bahkan membandingkan kasus transfer ini dengan pembelian Benjamin Sesko oleh Manchester United.
Menurutnya, sebagai seorang striker yang dibeli dengan harga fantastis, kontribusi utama yang diharapkan tentu saja adalah gol. Sesuatu yang belum bisa dipenuhi secara konsisten oleh pemain asal Swedia tersebut.
“Saya pikir mereka telah membayar terlalu mahal untuknya,” ujar Shearer secara blak-blakan di podcast The Rest is Football.
“Saya akan mengatakan hal yang sama dengan Benjamin Sesko di Manchester United,” sambungnya.
Shearer menegaskan bahwa Gyokeres wajib hukumnya untuk segera memperbaiki catatan golnya. Ia mengingatkan kembali bahwa Arsenal sudah sejak musim lalu sangat mendambakan kehadiran seorang mesin gol sejati.
Meskipun kontribusi lain seperti kerja keras tanpa bola patut diapresiasi, hal itu tidak akan cukup. Pada akhirnya, seorang penyerang top akan selalu dinilai dari seberapa banyak ia mencetak gol.
“Dia sudah pasti harus mencetak lebih banyak gol,” kata Shearer.
“Tidak diragukan lagi dia harus meningkatkan angkanya dalam urusan gol karena kami mengatakannya musim lalu, apa yang Arsenal butuhkan, yang sangat mereka dambakan, adalah seorang pencetak gol,” tegasnya.
Di tengah kritiknya soal harga dan produktivitas, Shearer juga menyoroti satu nilai plus yang dibawa Gyokeres. Kelebihan itu adalah pergerakannya yang gemar menusuk ke belakang garis pertahanan lawan.
Gaya permainan ini berbeda dari penyerang atau gelandang serang Arsenal lainnya seperti Kai Havertz. Pergerakan inilah yang dinilai Shearer berhasil membuka ruang bagi rekan-rekannya untuk berkreasi.
“Salah satu nilai positifnya adalah dia berlari menusuk ke belakang yang kemudian akan membantu menciptakan ruang bagi orang lain untuk dieksploitasi,” jelas Shearer.
“Bukannya datang menjemput bola seperti yang mungkin dilakukan Kai Havertz atau Mikel Merino, dia menawarkan sesuatu ke arah sebaliknya yang kemudian membuka sedikit ruang,” tambahnya.
Terlepas dari perdebatan soal Gyokeres, Shearer sangat terkesan dengan kekuatan Arsenal sebagai sebuah tim. Ia secara khusus memuji betapa solidnya lini pertahanan The Gunners musim ini.
Menurutnya, pertahanan yang kokoh dan kehebatan dalam situasi bola mati adalah kekuatan terbesar Arsenal. Dua aspek inilah yang menjadi fondasi kesuksesan mereka memuncaki klasemen sementara.
“Arsenal itu brilian, hebat dalam bertahan. Tiga gol kebobolan, itu saja musim ini,” puji sang legenda Newcastle.
“Itu adalah kekuatan yang sangat, sangat besar dari mereka dan jelas bola mati adalah kekuatan lain yang memenangkan pertandingan untuk mereka. Jadi, mereka terlihat sangat, sangat kuat,” pungkasnya.