Kesehatan – Mandi lebih dari dua kali sehari jadi salah satu trik yang dilakukan masyarakat dalam menghadapi rasa panas atau gerah saat cuaca panas ekstrem melanda beberapa hari terakhir. Namun, dokter spesialis kulit dan kelamin menyampaikan mandi maksimal dua kali dalam sehari sebetulnya sudah cukup.
“Idealnya mandi sekali atau dua kali dalam sehari sudah cukup,” kata Dr dr Fitria Agustina, mengutip Antara, Sabtu (18/10/2025).
Ia mengingatkan, terlalu sering mandi justru dapat berdampak negatif untuk kesehatan kulit. “Pada beberapa orang, malah bisa memicu iritasi atau dermatitis akibat kulit terlalu kering,” imbuhnya.
Dokter Fitria menjelaskan, mandi satu kali pada pagi atau siang hari berguna untuk membersihkan keringat dan debu, sementara mandi pada sore atau malam hari membantu mengangkat sisa polusi serta menjaga kebersihan kulit sebelum tidur setelah beraktivitas di luar rumah.
“Disarankan menggunakan air biasa atau suam kuku agar minyak alami (sebum) di tubuh yang berfungsi melindungi kulit tidak ikut larut. Jika sebumnya larut maka akan mengakibatkan kulit terasa kering dan bersisik bisa muncul rasa gatal atau perih,” jelas dr Fitria.
Dalam memilih sabun mandi, masyarakat disarankan memakai sabun lembut atau mild cleanser tanpa pewangi kuat atau kandungan deterjen tinggi.
“Setelah mandi, jangan lupa oleskan pelembap tidak lebih dari 10 menit setelah mandi agar air yang tersisa di kulit bisa terkunci,” tutup dr Fitria.
Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan suhu panas ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia terjadi karena posisi matahari saat ini bergeser ke selatan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengungkapkan temperatur maksimum di wilayah perkotaan biasanya berkisar antara 31 sampai 34 derajat Celsius.
“Karena di sisi selatan matahari sekarang itu sudah bergeser di selatan wilayah Indonesia,” ungkapnya.
