Berita Bola – Mantan striker Inggris Michael Owen menilai peluang Zinedine Zidane menjadi manajer Manchester United sangat kecil. Menurutnya, faktor bahasa dan preferensi pribadi membuat hal itu hampir mustahil terjadi.
Rumor Zidane ke Old Trafford kembali mencuat setelah performa tim di bawah Ruben Amorim belum stabil. Meski sempat menang atas Sunderland, tekanan terhadap pelatih asal Portugal itu belum sepenuhnya mereda.
Nama Zidane pun masuk dalam daftar kandidat bersama Fabian Hürzeler, Oliver Glasner, dan Gareth Southgate. Namun, Owen menegaskan bahwa sosok asal Prancis itu tidak cocok melatih di Inggris.
Zidane, yang sudah lama dikaitkan dengan Manchester United, disebut lebih berpeluang melatih Real Madrid lagi atau tim nasional Prancis di masa depan.
Michael Owen menegaskan bahwa Zinedine Zidane bukanlah sosok yang realistis untuk menangani Manchester United. Ia menilai Zidane memiliki karakter dan gaya yang tidak selaras dengan tekanan serta kultur Premier League.
Owen juga menyoroti kendala bahasa yang bisa menjadi hambatan besar bagi Zidane. Menurutnya, pelatih dengan kharisma seperti Zidane lebih cocok bekerja di lingkungan yang familiar baginya.
“Saya pribadi tidak bisa melihat kemungkinan itu terjadi,” ujar Owen kepada Manchester Evening News.
“Ia tidak banyak berbicara bahasa Inggris. Dia pria hebat, punya CV luar biasa, nama besar, dan kharisma yang kuat. Tapi bagi saya, Zidane hanya cocok di Real Madrid atau tim nasional Prancis, bukan di Manchester United.”
Zinedine Zidane sendiri sudah cukup lama tidak melatih sejak meninggalkan Real Madrid pada 2021. Namun, ia beberapa kali mengisyaratkan keinginannya untuk kembali ke dunia manajerial.
Zidane dikaitkan dengan peluang melatih tim nasional Prancis menggantikan Didier Deschamps. Sayangnya, kontrak Deschamps yang diperpanjang usai Piala Dunia 2022 membuat rencana tersebut tertunda.
“Saya akan kembali, itu sudah pasti,” ujar Zidane dalam wawancara sebelumnya.
“Saya tidak tahu kapan. Sebelumnya saya membuat pilihan lain, tapi Juventus akan selalu ada di hati saya. Perasaan saya sekarang adalah ingin melatih tim nasional di masa depan, mungkin bukan sekarang, tapi suatu hari nanti, ya.”