Nasional – Peristiwa tragis terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Salah satu napi di sana, Armi Siregar (27), meninggal dunia di Rumah Sakit Hadrianus Sinaga pada Senin (6/10/2025).
Armi diduga menderita sejumlah luka akibat penganiayaan oleh narapidana lain di dalam Lapas.
Kepala Bidang Perawatan, Pengamanan, dan Kepatuhan Internal Kanwil Ditjenpas Sumut, Rindra Wardhana, menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa Armi.
Ia menyebutkan, terpidana kasus pencurian tersebut awalnya ditempatkan di kamar sel Toba 3.
Namun pada Minggu malam, terjadi perkelahian antara Armi dan napi lainnya, sehingga ia dipindahkan ke kamar sel Toba 2 untuk mencegah perkelahian terulang.
“Nah, Senin paginya dia ke Toba 3 lagi untuk mengambil barang-barangnya untuk dibawa ke kamarnya yang baru,” ungkap Rindra kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Kamis (9/10/2025).
“Di situlah terjadi perkelahian lagi. Jadi dia (Armi) ini sering meminjam barang kawannya, mungkin itu yang membuat jengkel. Lalu dia mengalami sesak napas, dan dibawa ke klinik. Kemudian dirujuk ke rumah sakit dan meninggal,” tambahnya.
Rindra menegaskan, kasus ini telah diserahkan ke Polres Samosir. Meski demikian, pihaknya tetap berupaya mencari tahu fakta-fakta yang sebenarnya terjadi pada Armi.
“Kami sudah ke sana untuk mendampingi, dan jika ada kesalahan petugas secara administrasi akan ditindak,” sebut Rindra.
“Masih dicari siapa yang melakukan pemukulan. Di kamar sel Toba 3 itu ada sekitar 13 napi,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Satreskrim Polres Samosir, AKP Edward Sidauruk, telah menerima informasi mengenai kejadian yang menimpa Armi.
Jenazah Armi telah diotopsi, dan petugas masih melakukan proses penyelidikan. Lebih dari lima saksi telah diperiksa untuk mengungkap kasus tersebut.
“Terkait penyebab kematian, saat ini kami masih menunggu hasil otopsi,” ungkap Edward.