Nasional – Ibu-ibu di Lorong Proyek, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan merasa waswas. Sebab, dua hari belakangan, ada sekelompok pemuda yang datang ke permukiman warga dan melakukan penyerangan.
Tuti (44), selaku warga sekitar, menceritakan penyerangan pertama terjadi pada Kamis (2/10/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.
Tiba-tiba sekelompok pemuda datang dengan membawa senjata tajam, mulai dari panah, klewang, sampai senjata api jenis senapan.
“Itulah mereka kayak cari lawan. Cuma pemuda di sini tak merespons. Akhirnya mereka merusak rumah warga,” ujar Tuti saat ditemui di rumahnya pada Jumat (2/10/2025).
“Cemas kali kami di sini sampai tak berani keluar rumah. Mau kami lawan juga percuma,” tambahnya.
Rumah yang disewakan Tuti ke warga pun terkena imbas. Dinding yang terbuat dari papan dirusak hingga bolong. Selain itu, atap rumahnya bocor karena dilempari batu.
“Dinding terpaksa saya tempel pakai seng. CCTV saya juga dirusak. Ada sekitar Rp 3 jutaan-lah kerugian saya,” sebut Tuti.
Selain itu, kaca-kaca rumah tetangganya pecah karena dilempari batu.
Tak terima atas tindakan itu, Tuti membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan. Mirisnya, kelompok penyerang kembali menghampiri pada dini hari tadi, sekitar pukul 02.00 WIB.
Para pelaku pun merusak sejumlah rumah warga. “Itu steling (tempat) saya jualan hancur dilempari batu. Terus ada juga seng rumah warga terbakar karena dilempar bom molotov,” ucap Tina Simatupang (56).
Ade (36) pun merasakan hal serupa. Steling kaca untuk jualan nasinya turut hancur. Selain itu, kaca angkot milik orangtuanya pecah.
“Dampaknya ini, kami jadi tak bisa jualan. Ayah saya jadi enggak kerja juga. Untuk yang terluka ada tiga pemuda kena panah,” ungkap Ade.
Ade pun berharap agar polisi dan pemerintah setempat dapat mencari solusi agar rumah warga tidak lagi menjadi sasaran penyerangan. “Kami enggak tahu masalah mereka. Kalaupun ada masalah ya jangan menyasar rumah warga. Ini banyak jadi korban,” pinta Ade.
