Nasional – Sebanyak 36 pelajar dari total 109 korban keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, masih dirawat di Puskesmas terdekat sampai Jumat (3/10/2025).
Mereka merupakan pelajar dan santri di SMP Negeri 4 Cipatujah, SMK Negeri Cipatujah, dan Pondok Pesantren Nursyamsiah, Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.
Diduga keracunan berasal dari salah satu menu makanan MBG, yakni ayam goreng yang disajikan sudah berbau busuk.
“Iya, sesuai data kami, 109 orang korban yang mendatangi Puskesmas. 73 orang sudah pulang dan 36 orang lainnya masih menjalani perawatan intensif,” jelas Kepala Puskesmas Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Cepi Anwar, kepada Kompas.com lewat telepon, Jumat (3/10/2025).
Selama proses perawatan korban, lanjut Cepi, pihaknya mendapatkan bantuan dari Puskesmas Bantarkalong, Culamega, Katangnunggal, Darawati, dan beberapa klinik swasta di wilayah Tasikmalaya Selatan.
Soalnya, saat terjadi pembeludakan pasien pada Kamis (2/10/2025) kemarin, fasilitas di tempatnya tak memadai dan dirujuk ke beberapa fasilitas kesehatan terdekat tersebut.
“Kalau jumlah korban yang masih dirawat sampai hari ini kondisinya sudah berangsur membaik,” tegas dia.
Sementara itu, Ayu Andini, salah satu santri Pesantren Nursyamsiah, mengaku sebanyak 22 teman santrinya mengalami keracunan dan sempat dirawat di Puskesmas.
Ayu mengaku temannya yang keracunan disebabkan mendapatkan menu makanan yang sama dengan dua sekolah yang siswanya keracunan.
Adapun dirinya dan teman-teman lainnya selamat karena mendapatkan menu MBG berbeda dan SPPG berbeda dengan para pelajar dan santri yang mengalami keracunan.
“Kalau saya menunya beda dan katanya dari SPPG berbeda. Jadi, meski saya di pesantren sama, tapi menu MBG dan SPPG-nya beda dengan teman saya yang korban keracunan. Iya, kata teman saya yang keracunan, ada ayam gorengnya yang sudah berbau busuk,” pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 109 pelajar mengalami keracunan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sejak Rabu (1/10/2025) sampai Jumat (3/10/2025).
Kejadian keracunan massal terjadi lagi di wilayah Tasikmalaya Selatan usai sebelumnya menimpa 52 pelajar di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, pada 18 September 2025 lalu.
Para korban merasakan sakit dengan gejala sama mulai mual, muntah, pusing, sampai diare usai menerima makanan di sebuah SPPG wilayah Cipatujah.
