Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Mahasiswa UNG Tewas Setelah Mengikuti Dikdas Mapala, Jasad Penuh Lebam Tapi Tak Diotopsi

Posted on 25/09/2025

Nasional – Kematian seorang mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berinisial MJ usai mengikuti pendidikan dasar (Dikdas) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Butaiyo Nusa Fakultas Ilmu Sosial menyisakan tanda tanya besar.

Meski ditemukan dalam kondisi wajah bengkak dan lebam, jenazah korban tidak diotopsi atas permintaan keluarga dan langsung dipulangkan ke kampung halamannya di Muna, Sulawesi Tenggara.

Meski demikian, kasus yang menimpa mahasiswa semester 3 jurusan Pendidikan Sejarah UNG ini tetap berjalan dan kini ditangani Polres Bone Bolango.

“Sudah ada laporan model A, laporan yang dibuat polisi sendiri,” kata Ali Rajab sesepuh masyarakat Sulawesi Tenggara di Gorontalo, Kamis (26/9/2025).

Ali Rajab juga mengatakan Polres Bone Bolango sudah memeriksa 17 orang saksi baik panitia dan peserta pendidikan dasar.

Hikayat, salah seorang kakak MJ yang ada di Muna menganggap kematian adiknya ini tidak wajar.

Ia menghubungi Purna salah seorang kerabatnya (sepupu almarhum MJ) di Gorontalo untuk segera melapor ke kepolisian. Saat itu juga Purna melapor ke Polres Bone Bolango.

Usai mendapat laporan, polisi datang ke RSAS untuk menyelidiki kasus ini. Namun kedua orangtua korban meminta untuk segera membawa pulang jenzah MJ ke Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara.

Jenazah MJ hanya divisum luar oleh petugas Rumah sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.

Senin sore jenazah langsung dibawa ambulans ke kampung halamannya melalui pelabuhan penyebarangan feri menuju Sulawesi Tengah dan dilanjutkan jalur darat ke Sulawesi Tenggara.

Keluarga berharap meskipun jenazah tidak diotopsi, hanya visum luar saja, kasus hukumnya terus berlanjut.

La Ode Rijamudin Wahyu, Ketua Paguyuban Kesatuan Pelajar Mahasiswa Muna Indonesia (KEMMI) di Gorontalo memberikan alasan jenazah MJ tidak diotopsi.

“Orangtua korban mendapat informasi bahwa proses otopsi membutuhkan waktu berhari-hari. Demikian juga perjalanan darat ke Muna yang butuh 2-3 hari. Mereka memutuskan untuk segera membawa pulang jenazah,” kata Wahyu.

Wahyu mengatakan, siang itu aparat Polres Bone Bolango sudah di RSAS, namun jenazah bersiap dipulangkan ke tempat orang tuanya di Kelurahan Wapunto Kecamatan Duruka Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Kronologi Mobil Perwira Polri Dicuri Polisi Di Lampung, Sempat Diinapkan Di Area Parkir RSUD 29/10/2025
  • Polisi Tangkap Seorang Pria Di Tasikmalaya Karena Bunuh Temannya Saat Nongkrong 29/10/2025
  • Baru 2 Minggu Diresmikan, Baut Jembatan Di Probolinggo Sudah Kendur 29/10/2025
  • Tertimbun Longsor, Penambang Emas Ilegal Di Area Perhutani Kebumen Ditemukan Tewas 29/10/2025
  • Sakit Hati Mertuanya Dihina, Seorang Pria Di Cimahi Habisi Nyawa Tetangganya 28/10/2025
  • Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Polisi Gerebek Rumah Kontrakan Di Singosari Malang 28/10/2025
  • Brigadir HA Diperiksa Polda Banten Karena Diduga Langgar Kode Etik Asusila 28/10/2025
  • Kakek Penjaga Kontrakan Di Tasikmalaya Ditemukan Tewas Di Dalam Toren Air 28/10/2025
  • Alasan Pelaku Kabur Setelah Menabrak Motor Dan Tewaskan 4 Orang Sekeluarga 28/10/2025
  • Cuma Satu Pelatih MU Yang Dicintai Marcus Rashford, Dan Itu Bukan Ten Hag 28/10/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia