Kesehatan – Generasi Z disebut menjadi kelompok yang paling rawan mengalami kelelahan digital, karena hampir seluruh aktivitas mereka terhubung dengan gawai maupun internet.
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Taufiqur Rahman, menilai fenomena yang dikenal dengan istilah digital fatigue ini merujuk pada kondisi lelah secara fisik maupun mental akibat paparan perangkat digital secara berlebihan dan berkesinambungan.
“Secara sederhana, digital fatigue adalah kelelahan fisik dan psikis yang muncul karena penggunaan media digital terlalu intens,” jelas Taufiq seperti dilansir dari Antara.
Dia menambahkan, mahasiswa menjadi kelompok paling rentan karena termasuk generasi yang sangat aktif mengakses media sosial maupun internet. Kondisi ini tidak hanya menurunkan kemampuan konsentrasi, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan mental.
Gejalanya antara lain sulit fokus, mudah lelah, serta keluhan fisik seperti sakit kepala dan ketegangan mata.
“Kalau sudah berlarut, bahkan bisa mengarah pada depresi. Awalnya memang menyerang fisik, misalnya mata cepat lelah karena menatap layar terlalu lama. Namun, lama-kelamaan dapat mengganggu psikologis juga,” paparnya.
Taufiq menjelaskan, derasnya arus informasi dengan konten beragam setiap hari turut memperparah situasi. Beban mental mahasiswa semakin berat karena harus mencerna terlalu banyak hal dalam waktu yang singkat.
Akibatnya, kelelahan fisik menjadi semakin kuat karena dipengaruhi kelelahan psikis. Meski demikian, Taufiq menekankan penggunaan teknologi digital tetap tidak bisa dihindari, khususnya di dunia pendidikan.
Solusi yang ditawarkan bukan menjauhi perangkat digital, melainkan mengatur keseimbangan penggunaannya. Ia juga menyarankan konsep digital detox sebagai langkah pencegahan maupun pemulihan.
“Kalau sudah muncul gejala tidak sehat, misalnya sulit fokus, cepat lelah, atau gangguan pada mata, digital detox perlu dijalankan. Caranya bisa dengan mengurangi jam penggunaan, membatasi akses hanya pada hal-hal penting, serta menghindari aktivitas scrolling yang tidak perlu,” tegasnya.