Berita Bola – Alexander Isak telah merapat ke Liverpool lewat kesepakatan transfer senilai 130 juta paun (sekitar Rp2,8 triliun). Kehadirannya bukan hanya memperkuat lini depan The Reds, tetapi juga langsung menempatkannya di jajaran pemain dengan gaji terbesar di Anfield.
Menurut laporan Salary Leaks, striker asal Swedia itu akan mengantongi 13 juta paun (Rp287,7 miliar) per tahun atau setara sekitar 250 ribu (Rp5,5 miliar) per pekan.
Angka tersebut menempatkan Isak di posisi ketiga pemain bergaji tertinggi di skuad Liverpool.
Dua nama yang masih berada di atasnya adalah Mohamed Salah, yang menerima 400 ribu paun (Rp8,8 miliar) per pekan, serta sang kapten Virgil van Dijk dengan bayaran 350 ribu paun (Rp7,7 miliar) per pekan.
Meski begitu, jumlah tersebut baru merupakan gaji pokok. Dengan tambahan bonus performa maupun biaya tanda tangan kontrak, total pemasukan Isak bisa lebih besar lagi.
Sebelumnya, ia disebut-sebut menuntut 300 ribu paun (Rp6,6 miliar) per pekan untuk memperpanjang kontraknya bersama Newcastle, tetapi kini memilih angka lebih rendah demi bergabung dengan Liverpool.
Isak tetap melampaui sejumlah bintang lain dalam daftar gaji The Reds, seperti Hugo Ekitike dan Florian Wirtz (keduanya 200 ribu paun-Rp4,4 miliar), Cody Gakpo, Ryan Gravenberch, Alisson Becker, Alexis Mac Allister, serta Andrew Robertson (masing-masing 150 ribu paun-Rp3,3 miliar).
Federico Chiesa dan Dominik Szoboszlai tercatat menerima 120 ribu paun (Rp2,6 miliar) per pekan.
Di sisi lain, kepindahan ini juga menimbulkan perdebatan. Legenda Liverpool, Jamie Carragher, menyuarakan kekhawatirannya soal keseimbangan tim.
“Dia (Isak) akan menjadi rekrutan luar biasa, tapi sebagai fan, saya tidak ingin Liverpool menghabiskan 150 juta paun untuk Isak,” kata Carragher di acara The Overlap.
“Dia jelas target utama, tapi rasanya aneh ketika Liverpool juga mendatangkan striker lain seperti Hugo Ekitike sebagai pelapis. Menurut saya, transfer ini terlihat kurang terencana. Membeli striker 80 juta paun, lalu menambah satu lagi dengan harga 120 juta paun, kesannya agak berantakan,” cetusnya.
Kendati menuai kritik, mayoritas suporter Liverpool menyambut antusias kedatangan Isak, apalagi jika melihat produktivitasnya di Premier League.