Nasional – Khambali (61), seorang penembak ikan asal Desa Gemulak, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hilang oleh warga.
Korban ditemukan mengapung dalam kondisi tak bernyawa di kawasan tambak Desa Gemulak pada Kamis (21/8/2025) sore, setelah dilakukan penyisiran selama tiga jam oleh Polsek Sayung dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak.
Diduga, Khambali terpeleset saat mencari ikan di tengah kondisi air rob yang tinggi. Saat ditemukan, mayatnya tersangkut di jaring penyekat tambak.
Kapolsek Sayung, AKP Suprapto, menjelaskan kronologi kejadian. “Pada Kamis pagi pukul 06.00 WIB, warga melihat korban mencari ikan di kawasan tambak. Namun, pada pukul 10.30 WIB, Khambali sudah tidak terlihat lagi,” ujarnya.
Warga sempat mencari di rumah dan warung milik korban, tetapi tidak menemukan jejaknya hingga akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada petugas.
“Warganya melihat saat mau ke warung, jadi dilihat di lokasi pemancingan tersebut tidak ada. Kemudian disampaikan Pak RT, lalu dicari di rumah di sekitar tidak ada sampai jam setengah dua,” tambah Prapto.
Setelah laporan diterima, warga bersama petugas gabungan melakukan penyisiran di kawasan tambak. Sekitar pukul 14.00 WIB, Khambali ditemukan mengapung sejauh 2 kilometer dari lokasi awal dia mencari ikan.
“Jadi sekitar jam 2 korban ditemukan sudah meninggal. Dari TKP mancing sampai dengan korban ditemukan meninggal kurang lebih sekitar hampir dua kilo, jadi cukup jauh,” ungkapnya.
Prapto juga menyebutkan bahwa senapan rakitan, ikan hasil tangkapan, dan sandal yang digunakan korban ditemukan tidak jauh dari lokasi terakhir korban terlihat.
“Dengan adanya temuan bukti-bukti tersebut, korban diduga terpeleset dan tidak bisa berenang,” ujarnya.
Dia memastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan fisik pada tubuh korban, sesuai dengan hasil pemeriksaan visum luar oleh dokter Puskes Sayung.
Pihaknya mengingatkan masyarakat yang memiliki hobi mencari ikan untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap cuaca ekstrem.