Berita Bola – Saat ini Julian Alvarez sedang dalam fase penting dalam kariernya. Sesudah mendapatkan banyak hal, baik level klub ataupun dengan Timnas Argentina, Julian Alvarez tak mau jadi cadangan di Manchester City.
Masa depan Julian Alvarez kini jadi isu yang sangat menarik di Premier League. Sebab, di luar dugaan banyak pihak, pemain berusia 24 tahun itu membuka peluang untuk hengkang dari Man City.
Alvarez bergabung dengan Man City pada awal musim 2022/2023. Pada musim pertama di Stadion Etihad, Alvarez bikin sembilan gol di Premier League. Pada musim kedua, Alvarez bikin sebelas gol.
Setelah musim keduanya, Alvarez menimbang opsi untuk pindah. Dia ingin bermain secara reguler. Alvarez ingin jadi pemain utama di lini depan, sesuatu yang tidak diyakini akan terjadi di Man City.
Analisis menarik diberikan jurnalis dari Manchester Evening News, Simon Bajkowski. Dia merasa faktor usia dan semua hal yang sudah dicapai dalam karier membuat sudut pandang Alvarez berubah soal perannya di Man City.
“Alvarez telah memenangkan segalanya untuk klub dan negaranya dan saat ia beranjak dari masa muda ke tahun-tahun terbaiknya, ia ingin memanfaatkannya sebaik mungkin,” kata Bajkowski.
Alvarez adalah juara Piala Dunia 2022 bersama Argentina. Alvarez juga dua kali memenangkan Copa America. Alvarez juga meraih banyak gelar bersama Man City, termasuk Liga Champions pada musim 2022/2023 lalu.
“Masa depan Alvarez sedikit lebih tidak menentu dari yang diantisipasi musim panas ini setelah beberapa komentar pemain Argentina itu tidak diterima dengan baik oleh Guardiola,” sambungnya.
Pada musim 2023/2024 lalu, Alvarez tampil pada 36 laga Premier League, dengan 31 laga sebagai pemain inti. Situasi itu terjadi karena Erling Haaland mengalami beberapa cedera dan harus melewatkan banyak laga.
Nah, pada musim 2024/2025, Haaland punya sesi pramusim yang sangat bagus. Haaland lebih bugar dan situasi bagi Alvarez mungkin sama pada musim 2022/2023, ketika dia sangat jarang bermain penuh.
“Alvarez tahu ketika meneken kontrak di Stadion Etihad bahwa Haaland hampir pasti akan bersaing dengannya, dan Guardiola selalu mencari cara untuk memasukkannya ke dalam tim,” kata Bajkowski.