Nasional – Suporter Persis Solo berinisial EWP (20), warga Desa Ngabean, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, ditangkap polisi karena diduga menjadi pemicu keributan antar-suporter di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan pada Sabtu (9/8/2025) malam.
Saat itu, sedang berlangsung pertandingan antara Persis Solo dan Madura United.
Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Jupriadi mengatakan, suporter Persis Solo itu diamankan saat dalam kondisi mabuk. Suporter itu teriak-teriak di tribun sehingga memicu amarah suporter Madura United.
“Saat itu suporter tersebut teriak-teriak di tribun, mungkin itu yang memancing keributan pertama kali,” kata Jupriadi, Senin (11/8/2025).
Menurut Jupriadi, kericuhan antar-suporter itu berawal saat suporter Persis Solo mengejek suporter Madura United saat timnya menang 2-0 atas tuan rumah.
Saat itu terjadi saling lempar botol minuman. Keributan pun tak terbendung di tribun ekonomi. “Polisi langsung mendatangi tribun saat itu dan membubarkan kerumunan suporter,” ungkapnya.
Sementara pelaku pemicu kericuhan, EWP langsung diamankan oleh polisi. “Sejak awal pertandingan di tribun ekonomi terlihat beberapa suporter Persis Solo sudah dalam kondisi mabuk,” tutur AKP Jupriadi.
Saat EWP diamankan, tercium bau alkohol. Sehingga polisi melakukan penyisiran dan menemukan botol plastik berisi alkohol.
Dia berharap tidak ada lagi minuman keras yang masuk ke dalam stadion. Sebab menurutnya, minuman beralkohol membuat seseorang lebih agresif dan berpotensi menimbulkan keributan.
“Pada pertandingan kandang berikutnya kami berharap semua pihak tidak mudah terprovokasi,” kata mantan Kapolsek Waru tersebut.
Jupriadi mengajak warga Pamekasan sebagai tuan rumah menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya.
Pihaknya pun mendorong masyarakat untuk menjauhi minuman keras demi menjaga ketertiban dan keharmonisan sosial. “Kabupaten Pamekasan dikenal sebagai “Bumi Gerbang Salam”. Kita jangan mudah terprovokasi,” imbuhnya.