Berita Bola – Ambisi AC Milan untuk mendatangkan striker baru pada bursa transfer musim panas ini menemui jalan terjal. Target mereka, Rasmus Hojlund, kini dibanderol dengan harga yang jauh lebih tinggi oleh Manchester United.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa Manchester United secara sepihak telah menaikkan harga jual penyerang asal Denmark itu. Kenaikan ini membuat posisi Milan dalam negosiasi menjadi semakin sulit.
Pasalnya, manuver Setan Merah ini merupakan efek domino dari keberhasilan mereka merekrut Benjamin Sesko. United butuh dana segar untuk menyeimbangkan neraca keuangan setelah melakukan pembelian mahal.
Kondisi ini diperparah dengan skema penawaran Milan yang kemungkinan besar tidak akan diterima. Dengan demikian, transfer Hojlund ke San Siro kini berada di ujung tanduk.
Langkah Milan untuk mendekati Hojlund sebenarnya sudah berjalan bahkan sebelum kabar besar dari Manchester. Namun, situasi berubah drastis setelah United merampungkan transfer Benjamin Sesko dari RB Leipzig.
Klub raksasa Inggris itu harus mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk Sesko. Dilaporkan, total paket transfernya bisa mencapai 85 juta euro jika seluruh bonus terpenuhi.
Tentu saja, pengeluaran masif tersebut memaksa United untuk segera mencari pemasukan baru. Penjualan Rasmus Hojlund pun menjadi salah satu cara paling logis untuk menyeimbangkan kembali kas klub.
Akibat kebutuhan dana mendesak, Manchester United kini memasang harga yang jauh lebih tinggi untuk Hojlund. Mereka mematok harga di angka 40 juta pounds, atau setara dengan 46 juta euro.
Angka ini melonjak signifikan dari rumor awal yang beredar sebelumnya. Sebelumnya, Hojlund diperkirakan bisa dilepas di kisaran harga 30 hingga 35 juta euro saja.
United sendiri punya alasan kuat memasang harga tinggi. Mereka merekrut Hojlund dari Atalanta pada musim panas 2023 dengan biaya total yang mendekati 88 juta euro, sehingga mereka ingin meminimalisir kerugian.
Masalah bagi AC Milan tidak hanya berhenti pada harga yang meroket. Formula transfer yang mereka ajukan juga berpotensi besar untuk ditolak mentah-mentah oleh manajemen Manchester United.
Rossoneri dilaporkan ingin meminjam Hojlund terlebih dahulu selama satu musim. Opsi pembelian permanen baru akan diaktifkan pada akhir musim nanti.
Skema pinjaman dengan opsi beli jelas bukan yang diinginkan United saat ini. Dengan kebutuhan akan dana segar yang mendesak, mereka tentu lebih memprioritaskan penjualan secara permanen.