Nasional – Perselisihan antara dua petani mengenai tapal batas kebun sawit di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, berujung pada duel berdarah yang mengakibatkan satu orang tewas.
Insiden tersebut terjadi pada Senin (4/8/2025) dan melibatkan Rustam Sibarani, seorang petani warga RT 18, serta SUP (52).
Menurut informasi dari Kapolsek Mersam, AKP Gegar Mahdi, Rustam mengalami luka parah di sekujur tubuhnya. Ia diserang SUP menggunakan tojok, alat untuk panen tandan buah sawit.
“Korban diserang dengan bringas dan mengalami luka di sekujur tubuh,” ungkapnya melalui sambungan telepon pada Rabu (6/8/2025).
Meskipun Rustam sempat melawan, tubuh pelaku yang lebih besar dan agresif membuatnya kewalahan.
“Lukanya hampir sekujur tubuh, pada tangan, telinga, leher, perut, wajah dan diduga kehabisan darah. Karena saat berkelahi hanya mereka berdua,” tambah Kapolsek.
Perkelahian tersebut dipicu oleh tuduhan Rustam yang menyatakan SUP telah melanggar batas kebun dengan melakukan panen sawit di area yang dipersoalkannya.
SUP membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa ia telah biasa melakukan panen di lokasi tersebut.
Akibat perkelahian yang berujung pada penggunaan senjata tajam ini, Rustam mengalami luka serius dan dibawa oleh warga ke Puskesmas Mersam.
Namun, setelah mendapatkan pertolongan medis, korban harus dirujuk ke rumah sakit di Jambi. Namun, Rustam meninggal dalam perjalanan.
Kapolsek menyatakan, SUP telah ditahan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. “Pelaku SUP sudah kami tahan untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
Gegar Mahdi juga mengimbau masyarakat agar menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin dan tidak menggunakan cara kekerasan jika terjadi konflik.
“Kami berharap masyarakat dapat menyelesaikan permasalahan dengan cara yang lebih baik,” tutup Kapolsek.