Nasional – Syahrama atau SR (36), tersangka pembunuhan driver ojol perempuan asal Sidoarjo, Jawa Timur, yang mayatnya dibungkus kardus diduga terkait dengan penjualan rokok non-cukai.
Tersangka membunuh driver ojol SAC (30) di toko fotokopi Makmur Jaya miliknya pada Sabtu (26/8/2025). Jenazah korban dibuang di tepi Jalan Raya Kedamaian Gresik dan ditemukan warga keesokan harinya.
Sebelum jenazah korban dibuang, tersangka menghubungi rekannya yang bekerja sebagai driver ojol bernama Adin (40). Adin diminta untuk membantu mengangkat bungkusan kardus ke atas motor.
Adin mengaku tak tahu bahwa isi bungkusan tersebut merupakan jenazah perempuan. Tersangka hanya bilang bahwa itu tembakau dan diminta mengantar COD ke daerah Legundi.
“Saya kenal tersangka karena sesama ojol tahun 2021. Kalau korban tidak kenal, cuma tahu saja,” kata Adin kepada Kompas.com, Selasa (5/8/2025).
Dia mengaku tidak tahu bahwa selama ini tersangka memiliki tempat usaha fotokopi yang menjadi lokasi pembunuhan.
Dia mengenal tersangka sejak bekerja sebagai sesama ojol. “Enggak tahu kalau dia buka fotokopian, tahunya pas kejadian,” katanya.
Selain itu, Adin yang menjadi saksi dalam perkara ini juga mengaku bahwa dia mengenal korban yang selama ini bekerja sebagai penjual rokok non-cukai.
“Setahu saya jualan rokok non-cukai. Waktu itu juga diminta tolong mengangkat tembakau, katanya mau COD,” ujarnya.
Sebelumnya, pemilik toko fotokopi, Adi Setiawan (40), juga mengaku bahwa tempat yang dikontrak oleh keluarga tersangka untuk usaha fotokopi jarang buka setahun terakhir.
“Tahun 2018, orang tua pelaku mengontrak di TKP untuk dibuat fotokopi, yang jaga pelaku. Tapi setahun terakhir tokonya sering tutup,” kata dia.
Polres Gresik melakukan rekonstruksi dengan total 46 adegan pada Selasa (5/8/2025). Sebanyak empat saksi dihadirkan, di antaranya ayah tersangka, warga setempat, rekan tersangka, dan pemilik kontrakan.
Jenazah korban SAC ditemukan warga di tepi Jalan Raya Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik pada Minggu siang (27/7/2025).
Jenazah ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya dibungkus plastik dilapisi kardus. Berdasarkan hasil otopsi, korban mengalami luka di sekujur tubuh akibat pukulan dan dicekik.
Motif sementara, tersangka dijanjikan pekerjaan sebagai cleaning service dengan membayar Rp 5 juta. Namun, janji itu belum terpenuhi dan uang belum kembali.