Nasional – Seorang warga Tulungagung berinisial MA (23) mengubur jasad bayinya di samping rumah setelah melahirkan seorang diri tanpa bantuan tenaga medis.
Peristiwa ini terungkap setelah warga curiga dengan perubahan fisik MA yang tinggal seorang diri di rumah peninggalan kakeknya di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Beberapa bulan terakhir, perut MA terlihat membesar, namun belakangan mendadak mengempis. Kecurigaan warga bertambah setelah muncul aroma tidak sedap dari sekitar rumah tersebut.
“MA ini tinggal seroang diri di rumah peninggalan kakeknya. Sehari-hari, MA jualan aneka es,” kata Kapolsek Boyolangu AKP Tarmadi di lokasi kejadian, Sabtu (2/8/2025).
Tarmadi mengatakan, pihaknya langsung mendatangi rumah MA begitu mendapat laporan dari warga. “Kami mencari keterangan dari para saksi, serta ibu kandung jasad bayi yang tinggal di rumah tersebut,” kata Tarmadi pada
Setelah lokasi penguburan diketahui, petugas membongkar tanah di samping rumah MA. Di kedalaman sekitar 55 sentimeter, ditemukan jasad bayi laki-laki.
“Bayi dikubur di samping rumahnya,” terang Tarmadi.
Dari hasil pemeriksaan awal, MA mengakui bahwa ia melahirkan sendiri tanpa bantuan siapa pun pada Selasa (29/7/2025) siang. Namun, setelah proses persalinan, MA langsung pingsan.
“Setelah melahirkan secara mandiri, ibu kandung bayi langsung pingsan tidak sadarkan diri,” terang Tarmadi.
Sekitar tiga jam kemudian, MA siuman dan mendapati bayinya sudah tidak bernyawa. Ia pun menguburkan bayi itu pada malam harinya, Rabu (30/7/2025).
“Ketika bayi lahir ia tidak tahu seperti apa bayinya dan posisinya bagaimana, karena langsung pingsan. Ketika siuman, MA melihat bayinya sudah tidak bernyawa,” terang Tarmadi.
Jasad bayi kemudian dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk keperluan autopsi. Pemeriksaan dilakukan guna mengetahui penyebab pasti kematian bayi.
“Untuk mengetahui secara pasti apakah bayi ketika dikubur sudah meninggal dunia atau masih hidup, nanti setelah autopsi,” terang Tarmadi.
Saat ini, kasus tersebut ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung.
Sementara itu, MA turut dibawa ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk menjalani perawatan medis lantaran kondisinya masih lemas.