Berita Bola – AC Milan kembali menemui hambatan dalam misi mereka merekrut Ardon Jashari dari Club Brugge pada bursa transfer musim panas 2025 ini. Tawaran terbaru yang diajukan manajemen Rossoneri disebut-sebut belum mampu meluluhkan hati klub Belgia tersebut.
Keinginan Milan untuk memperkuat lini tengah belum surut meski sudah mengamankan beberapa nama anyar. Gelandang muda Swiss, Ardon Jashari, masuk dalam daftar target utama guna memperkuat struktur tim asuhan Massimiliano Allegri.
Setelah kedatangan Samuele Ricci dan Luka Modric, Milan merasa perlu menambah pemain dengan profil berbeda di sektor tengah. Jashari dinilai cocok karena fleksibilitas serta potensinya yang besar untuk berkembang di Serie A.
Pemain berusia 21 tahun itu diproyeksikan jadi bagian penting dari proyek jangka panjang Rossoneri. Namun, negosiasi masih menemui jalan buntu akibat keteguhan Club Brugge dalam mempertahankan sang gelandang.
Langkah awal Milan dalam memboyong Ardon Jashari dimulai dengan mengajukan proposal resmi ke Club Brugge. Sayangnya, tawaran tersebut langsung ditolak karena tidak sesuai dengan harga yang diminta pihak Belgia.
Brugge disebut menginginkan minimal €40 juta untuk melepas sang pemain muda andalannya. Sementara itu, nilai yang diajukan Milan belum menyentuh angka tersebut, membuat diskusi berjalan alot.
Tawaran perdana yang dilaporkan berkisar 32,5 juta euro ternyata belum cukup untuk meyakinkan Brugge melepas bintangnya. Apalagi tambahannya hanya bernilai dua juta euro
Tak menyerah, AC Milan kembali mencoba dengan proposal yang diperbarui. Kali ini, mereka menyodorkan angka 33,5 juta euro ditambah bonus, sehingga totalnya menyentuh 35 juta euro.
Direktur olahraga Rossoneri, Igli Tare, buka suara soal negosiasi ini. Ia menegaskan bahwa tawaran tersebut merupakan upaya maksimal dari Milan untuk menggaet Jashari.
“Kami memiliki hubungan baik dengan Club Brugge dan telah mengajukan tawaran lebih lanjut untuk Jashari,” ujar Tare kepada Gazzetta.
“Kami menganggap tawaran itu penting dan sesuai dengan nilai pemain. Kami tidak ingin melanjutkan lebih jauh,” tegasnya.
Penolakan Club Brugge terhadap tawaran kedua Milan tak semata karena soal harga. Sikap dan komunikasi Milan dalam proses negosiasi turut menjadi faktor yang memperkeruh suasana.
Menurut laporan dari jurnalis Belgia, Sacha Tavolieri, Brugge merasa terganggu dengan pernyataan publik yang dikeluarkan oleh Milan di tengah persiapan laga perdana mereka. Ini dinilai kurang etis dan mencederai etika negosiasi.
Informasi tambahan dari Matteo Moretto menguatkan bahwa komentar Igli Tare dianggap menyulut ketegangan. “Para direktur Club Brugge tidak menghargai pernyataan publik Tare mengenai tawaran Milan untuk Jashari, yang muncul hanya beberapa jam sebelum debut musim mereka di Liga Pro Belgia,” ungkap Moretto lewat Milannews.