Berita Bola – Arsenal dikabarkan memiliki anggaran yang cukup besar untuk mendatangkan penyerang Newcastle United, Alexander Isak, pada bursa transfer musim panas ini.
Laporan terbaru dari BBC Sport menyebutkan bahwa Isak telah menyampaikan niatnya untuk hengkang setelah mendapatkan pendekatan dari Liverpool.
Dalam laporan yang ditulis Bobbie Jackson dan Sami Mokbel, disebutkan bahwa hanya sedikit klub Premier League yang mampu menyanggupi banderol Isak yang diperkirakan mencapai 130 juta paun (sekitar Rp2,8 triliun).
Namun, Arsenal disebut sebagai satu di antara dari sedikit klub yang secara finansial mampu memenuhi permintaan tersebut. Klub asal London utara itu memang sudah lama mengincar penyerang asal Swedia tersebut.
Saat ini, fokus utama Arsenal adalah merampungkan proses transfer Viktor Gyokeres dari Sporting CP.
Pemain berusia 26 tahun itu telah mendapatkan izin untuk menjalani tes medis di London akhir pekan ini, yang menandai langkah besar Arsenal dalam memperkuat lini depan mereka.
Musim lalu, The Gunners sempat kesulitan mencetak gol ketika Bukayo Saka, Gabriel Jesus, dan Kai Havertz mengalami cedera secara bersamaan.
Meski begitu, peluang untuk merekrut Isak belum sepenuhnya tertutup. Jika transfer ini terealisasi, Isak bisa saja menyusul ke ibu kota Inggris, memperkuat lini serang bersama rekan senegaranya, Gyokeres.
Keduanya memang kerap menjadi andalan di Timnas Swedia, dengan torehan gabungan 31 gol di level internasional.
Jika benar bergabung, Isak diprediksi bakal mengisi peran sebagai penyerang sayap kiri dalam skema Mikel Arteta, berkat keunggulannya dalam menggiring bola, kecepatan, dan penyelesaian akhir yang tajam.
Kendati selama ini lebih dikenal sebagai penyerang tengah di Newcastle, fleksibilitasnya membuka peluang untuk bermain lebih melebar.
Isak merupakan sosok yang dijuluki “kelas dunia” oleh legenda Newcastle, Alan Shearer.
Sejak bergabung pada 2022, ia telah mencetak 54 gol di Premier League hanya dalam tiga musim, sebuah pencapaian impresif mengingat ia sempat absen hampir setengah musim di tahun pertamanya karena cedera.
