Nasional – Video dua pemuda menghajar seorang remaja di Desa Pengarang Kecamatan Jambesari, Bondowoso, Jawa Timur, viral di sosial media.
Dalam video yang beredar di Instagram, tampak korban tak berdaya saat dihajar dua terduga pelaku. Beberapa orang yang turut menyaksikan pemukulan tak ada yang melerai. Korban dan terduga pelaku disinyalir saling mengenal.
Kasi Humas Polres Bondowoso Ipda Boby Dwi Siswanto membenarkan pengeroyokan tersebut. Korban berinisial RW, 15, merupakan warga setempat yang masih duduk di kelas 11 SMA.
“Kejadiannya Rabu, 23 Juli,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (27/7/2025).
Terduga pelaku tersinggung mengetahui korban memakai jaket hoody bertuliskan komunitasnya pada acara desa pada Minggu (20/7/2025) lalu.
Pihaknya belum bisa mengungkap komunitas apa yang dimaksud karena masih pendalaman kasus. Sementara dari kolom komentar salah satu akun Instagram, dua pemuda diduga terlibat dalam salah satu perguruan silat.
Dia mendapatkan keterangan dari RW bahwa pada Rabu, sekira pukul 14.00, dijemput dua terduga pelaku di rumahnya di Desa Mengok Kecamatan Pujer.
Lantas dibawa ke satu tempat lapang. Di situlah korban dihajar sampai babak belur. “Setelah memar-memar itu diantar pulang,” kata Boby.
Keluarga RW tak terima atas perundungan tersebut dan melaporkannya ke Polres Bondowoso sekira pukul 19.00 hari itu juga. “Karena di bawah umur penanganannya di Unit PPA,” ujarnya.
Sampai berita ini ditulis, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan polisi. Pihaknya telah memeriksa korban dan satu temannya berinisial AG sebagai saksi.
Proses pengungkapan fakta dan pelaku masih terus berlangsung. Penyidik telah mendatangi rumah terduga pelaku, yang belum bisa disebutkan tepatnya, namun hasilnya nihil.
Keduanya diduga melarikan diri setelah video pemukulan viral. “Mereka mungkin ketakutan atau gimana, jadi mereka melarikan diri atau bersembunyi. Untuk saat ini masih proses ungkap,” terang Boby.
Boby memastikan polisi memproses kasus kekerasan sesuai prosesur hukum yang berlaku tanpa memandang usia. Namun sampai ada keterangan dua terduga pelaku, pihaknya belum bisa memperkirakan pasal dan ancaman hukumannya.
“Kita menunggu hasil dari pengungkapan ini,” ulasnya.
Boby menghimbau agar orang tua atau anggota keluarga lain lebih berhati-hati terhadap lingkungan anak-anak mereka. “Dengan siapa mereka berteman dan dengan siapa mereka bergaul,” pesannya.
