Nasional – Seorang pria berinisial AS (23) ditangkap oleh pihak kepolisian setelah nekat membunuh mantan istrinya, AN (19), di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Pembunuhan yang terjadi pada Senin malam, 20 Juli 2025, didasari oleh rasa cemburu dan sakit hati pelaku.
Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa, menjelaskan bahwa pelaku membunuh korban setelah meminta untuk menghabiskan waktu bersama.
“Motif utama pelaku membunuh korban dikarenakan rasa cemburu. Hubungan korban dan pelaku adalah mantan suami istri,” ungkapnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (23/7/2025).
Sebelum kejadian, pelaku menjemput korban di samping kedai kopi di Jalan Ahmad Yani sekitar pukul 20.00 WIB. Selama perjalanan, korban menerima telepon dari seorang pria yang diduga merupakan pasangan barunya.
Hal ini memicu emosi pelaku, yang merasa cemburu dan khawatir jika korban masih berkomunikasi dengannya. Pelaku kemudian mengajak korban melewati jalan belakang SMAN 1 Karimun.
Namun, motor yang mereka kendarai mogok, yang menyebabkan terjadinya cekcok antara keduanya. Dalam keadaan marah, pelaku melakukan penganiayaan dengan menghantamkan siku ke pipi kiri korban.
Korban yang merasa terancam berusaha melawan dan turun dari motor, tetapi tindakan tersebut justru semakin memicu kemarahan pelaku. AS kemudian mengeluarkan pisau dari pinggangnya dan menikam AN di bagian leher.
Meskipun korban berusaha menangkis, ia tetap menerima 34 tusukan di sekujur tubuhnya, termasuk di wajah, leher, tangan, punggung, dan tengkuk.
“Pembunuhan ini terjadi tepat di samping SMPN 1, lokasi kejadian dan sekolah hanya dipisah oleh tembok,” jelas Kapolres.
Setelah melihat korban tergeletak tak bernyawa, pelaku melarikan diri dan membuang pisau serta barang-barang milik korban di lokasi kejadian.
Setelah kejadian, pelaku sempat kembali ke rumah rekannya untuk mengembalikan motor yang dipinjam, kemudian mengunjungi kediaman korban dan mengaku telah menyakiti AN dengan menunjukkan tangan yang penuh noda darah kepada orangtua korban.
Setelah itu, pelaku melarikan diri dan orangtua korban segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Sebelum ditangkap, pelaku mengaku melarikan diri ke rumah seorang warga di belakang sebuah bank di Karimun, namun tidak diizinkan untuk tinggal. Ia kemudian bersembunyi di sebuah rumah kosong di kawasan Telaga Biru.