Nasional – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Senin (14/7/2025).
Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan bahwa Gunung Semeru mengalami erupsi sekitar pukul 14.06 WIB.
Erupsi yang terjadi berupa letusan asap tebal berwarna putih kelabu setinggi 1.000 meter dari puncak kawah Jonggring Saloko, mengarah ke selatan dan barat daya.
Tinggi letusan itu setara dengan 4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Erupsi terekam di seismograf milik PVMBG dengan amplitudo maksimal 22 milimeter dan berlangsung selama 4 menit lebih 3 detik.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 14 Juli 2025, pukul 14.06 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak,” tulis petugas PPGA Semeru Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis, Senin (14/7/2025).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan mengenai dampak dari luncuran awan panas tersebut.
“Dampak sementara nihil, belum ada laporan yang masuk,” kata Yudhi.
Yudhi menyampaikan, saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.
“Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” katanya.