Nasional – Warga Desa Wanakaya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dikejutkan dengan penemuan mayat pria misterius pada Sabtu (5/7/2025) pagi.
Mayat tersebut ditemukan mengambang di kali dengan posisi tertelungkup di kawasan sepi yang menghubungkan tiga kecamatan.
Video amatir mengenai penemuan mayat ini menjadi viral di media sosial, memperlihatkan kerumunan warga yang berkumpul di lokasi kejadian.
Mereka tampak tidak berani berbuat banyak dan hanya menunggu kedatangan pihak berwajib.
Pantauan Kompas.com di lokasi, mayat tersebut ditemukan di palang pintu air dengan kondisi mencurigakan. Mayat pria ini diduga baru saja meninggal, karena tidak mengeluarkan bau dan tidak dihinggapi serangga.
Salah satu saksi mata, Sukma, mengungkapkan keterkejutannya saat menerima laporan dari warga yang melintas setelah berolahraga.
“Panik, karena pagi-pagi sekali sudah ada laporan. Saya langsung ke lokasi dan mengabarkan ke mandor desa, lalu ke polisi babin,” ujar Sukma saat ditemui di lokasi kejadian.
Sukma menambahkan, sore sebelumnya, dirinya dan warga lain tidak melihat apa pun di lokasi tersebut.
Meskipun penasaran, Sukma dan warga lainnya tidak berani menyentuh atau melakukan pertolongan, menyadari bahwa mereka tidak memiliki wewenang untuk bertindak.
Setelah dievakuasi, Sukma dan warga tidak mengenali sosok mayat tersebut. Ia menduga mayat itu bukan warga setempat, sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Kapolsek Gunung Jati, AKP Muchamad Qomaruddin menjelaskan, mayat tersebut ditemukan di kali pinggir jalan kecil Desa Wanakaya, yang menghubungkan tiga kecamatan yakni Gunung Jati, Plered, dan Weru.
“Mayat ini berjenis kelamin pria dengan perkiraan usia 50-60 tahun. Warga setempat tidak mengenalinya, sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit,” kata Qomar.
Petugas kepolisian bersama tim identifikasi (Inafis) Polres Cirebon Kota dan Polsek Gunung Jati melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Qomar juga mengimbau kepada pemerintah desa setempat untuk memeriksa dan menanyakan kepada warga terkait kelengkapan anggota keluarga masing-masing.
“Bila ada yang merasa (anggota keluarganya) hilang, harap segera menghubungi kepolisian untuk dimintai keterangan,” ujarnya.