Berita Bola – Arsenal tampaknya bersiap melakukan langkah besar pada bursa transfer awal musim 2025/2026. Nama Noni Madueke muncul sebagai salah satu target utama. Berdasarkan laporan yang beredar sepanjang akhir pekan, winger Chelsea itu dikabarkan telah mencapai kesepakatan personal dengan The Gunners.
Namun, pertanyaan penting pun muncul: mengapa Arsenal masih mencari pemain baru di posisi yang sejauh ini sudah ditempati oleh Bukayo SakA, yang notabene adalah salah satu pemain terbaik dunia saat ini?
Tak berlebihan jika dikatakan bahwa Arsenal adalah tim yang sangat bergantung pada kehadiran Saka. Pemain berusia 23 tahun itu menjadi motor serangan di sisi kanan. Kecepatan, visi bermain, dan kreativitasnya sangat vital bagi permainan tim, dan sulit untuk digantikan.
Masalahnya, Arsenal justru terlalu mengandalkan Saka. Dalam tiga musim sebelum 2024/2025, ia tampil dalam 82 persen total menit bermain dan masuk dalam skuad untuk 92 persen pertandingan di semua ajang. Musim lalu, saat Saka mengalami cedera, performa Arsenal menurun drastis.
Di sinilah peran Madueke menjadi relevan. Pemain sayap Chelsea itu mencatatkan 84 persen menit bermain musim lalu di posisi yang sama dengan Saka. Dengan banderol yang kabarnya mencapai £50 juta, jelas bahwa Madueke bukan direkrut hanya untuk menghangatkan bangku cadangan.
Apakah angka tersebut terlalu tinggi untuk pemain pelapis? Tidak juga, jika kita melihat bahwa Madueke menawarkan lebih dari sekadar kedalaman skuad.
Pemain berusia 23 tahun ini memiliki karakteristik unik: dua kakinya sama kuat, memiliki insting menyerang tajam, dan fleksibel bermain di kedua sisi lapangan. Menurut data statistik dari Opta, hanya sedikit pemain yang mampu menyeimbangkan jumlah tembakan dengan kaki kiri dan kanan seperti dirinya. Dari seluruh tembakan non-heading musim lalu, 65,8 persen menggunakan kaki kiri dan 34,2 persen dengan kaki kanan. Sebuah proporsi yang mengesankan.
Madueke pun bukan sekadar pemain yang andal dalam menggiring bola. Ia piawai mengeksploitasi ruang tanpa bola, mirip seperti Gabriel Martinelli. Dengan rata-rata 3,5 tembakan per 90 menit dan catatan 0,42 expected goals non-penalti per 90 menit, ia termasuk dalam jajaran elite Premier League.