Nasional – Ratusan rumah subsidi di Perumahan Villa Kencana Cikarang, Desa Karangsentosa, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, kini terbengkalai. Banyak rumah dibiarkan kosong, rusak, dan ditumbuhi semak belukar karena tidak pernah dihuni pemiliknya.
Febriansyah (42), warga Blok J RT 06 RW 011, menyebut sebagian besar rumah subsidi di wilayahnya tak berpenghuni sejak awal dibangun. Ia menduga banyak pembeli menggunakan rumah tersebut untuk investasi, bukan untuk tempat tinggal.
“Ini masih banyak kosong, paling baru berisi sekitar 70%. Kalau dalam satu unit ini kan biasanya 500 unit rumah, yang diisi paling baru 400,” jelas Febri kepada Beritasatu.com, Selasa (17/6/2025).
Ia juga menuturkan banyak rumah justru dikontrakkan oleh pemiliknya yang berdomisili di Jakarta. Akibatnya, perawatan rumah kurang maksimal dan membuat kondisi bangunan cepat rusak.
“Rata-rata buat investasi, ada juga separuh dikontrakan. Memang jarang kunjungan,” ungkap Febri.
Febri sendiri mengaku tertarik membeli rumah subsidi berukuran 12×10 meter karena harganya terjangkau dan proses pengajuan kredit yang mudah. Ia hanya membayar uang muka Rp 10 juta dengan cicilan Rp 1 juta per bulan, cukup dengan syarat memiliki kartu identitas.
Namun, setelah hampir 8 tahun tinggal di perumahan tersebut, ia menilai akses lokasi yang jauh dari fasilitas umum juga menjadi salah satu penyebab rumah-rumah subsidi tersebut tak diminati untuk dihuni.
“Ini mungkin karena akses ke rumah sakit lebih jauh juga faktornya. Dengan stasiun jauh, agak masuk ke dalam,” ujarnya.
Meski begitu, menurutnya bahan bangunan rumah cukup kuat, hanya saja apabila dibiarkan kosong terlalu lama, kondisinya jadi cepat rusak.
Hal senada disampaikan Haris Pranata (39), warga Blok G RT 001 RW 011. Ia mengungkapkan dari total 250 unit rumah di bloknya, baru 90 rumah yang benar-benar dihuni. Banyaknya rumah kosong membuka peluang terjadinya pencurian.
“Seperti satu minggu yang lalu kebobolan di Blok DD, dua hari berikutnya menyusul terjadi di Blok FF karena banyaknya rumah yang kosong,” kata Haris.