Nasional – Sopir angkot yang menyebabkan tabrakan beruntun di Jalan HM Yamin, Kota Medan, mengaku mengantuk saat menyetir.
“Merem (menutup mata) tadi aku, tiba-tiba ngantuk,” kata Lukas Sipayung (32), sopir angkot 130, saat diwawancarai di lokasi pada Senin (9/6/2025).
“Jadi oleng ke kiri, terus kena becak itu. Terus becak itu melayang ke tiang halte, makanya ambruk. Lalu, kena lagi becak satu lagi dan mobil,” katanya.
Saat kecelakaan, Lukas tidak membawa penumpang. Dia melaju hendak ke arah Pancing. Akibat kecelakaan itu, angkotnya mengalami mati mesin. “Kena radiatornya jadi mati. Ini mau ditarik sama angkot lain,” sebut Lukas.
Di sisi lain, Agus Salam (46) selaku tukang tampal ban di sekitar lokasi mengaku sempat hampir ditabrak angkot tersebut.
“Kalau tidak mengelak tadi mungkin saya sudah meninggal,” ujar Agus.
“Tadi itu, saya sedang perbaiki becak. Terus angkot itu tiba-tiba menyambar dan menabrak becak satu lagi,” ucapnya.
Kini, Agus telah dibawa ke pihak kepolisian untuk memberi keterangan sebagai saksi. Selain itu, dua becak yang rusak juga telah dievakuasi dari pinggir jalan.
Sebelumnya, Erni, selaku warga sekitar, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Kala itu, angkot 103 melaju menuju Jalan Letda Sujono.
“Kencang kali angkot itu terus menabrak satu becak yang parkir sebelum halte,” kata Erni saat diwawancarai di lokasi.
Setelah itu, becak tersebut melayang hingga mengenai halte dan satu becak lagi yang parkir di pinggir jalan dekat halte.
“Nah, terus sampai kenalah belakang mobil Inova hitam ini. Untuk yang terluka tadi tukang becak yang pertama ditabrak. Kakinya terlikir,” ujar Erni.
“Kalau becak kedua itu punya tukang tampal ban, tadi kondisinya tidak apa-apa karena cepat mengelak,” ucapnya.