Nasional – Polisi masih melaksanakan penyelidikan buat mengungkap pelaku perampokan yang menyebabkan, warga Dusun Bugis Krajan, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur bernama Suni (48) tewas, pada Selasa, 16 Juli 2024
Saat ini, polisi menfokuskan pengejaran kepada tamu misterius yang datang ke rumah korban sebelum ditemukan tewas.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, pihaknya mencari keberadaan tamu misterius itu hingga ke Surabaya. Sebab, tamu misterius yang diduga sebagai pelaku itu berasal dari wilayah Surabaya.
“Ya, kami masih buru tamu misterius itu sampai daerah Surabaya,” ungkapnya melalui pesan singkat, Sabtu (20/7/2024).
Sejumlah barang dan alat bukti dikumpulkan, salah satunya rekaman CCTV yang ada di sekitar rumah korban hingga Terminal Arjosari, serta rekaman CCTV di Terminal Bungurasih Surabaya.
“Kami bergerak menelusuri CCTV sepanjang jalan rumah korban sampai Terminal Arjosari Malang dan Terminal Bungurasih, Surabaya,” jelasnya.
Dari hasil penyelidikan, Gandha menyebut polisi menduga kuat terduga pelaku saat ini berada di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
“Pelaku ini diduga sembunyi di daerah Krembangan, Surabaya. Mudah-mudahan dalam waktu 24 jam lagi kita bisa tangkap pelaku,” terang Gandha.
Sebelumnya diberitakan, Suni (48) ditemukan tewas tergeletak di kamar rumahnya disertai adanya bercak darah di kepalanya pada Selasa (16/7/2024) sore.
Suni tewas diduga akibat penganiayaan disertai perampokan oleh seseorang. Pasalnya beberapa barang, seperti ponsel dan sepeda motor Vario milik perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga itu raib.
Ketua RT setempat, Fresio Sudarmawan membenarkan kejadian itu pada sekitar pukul 16.00 WIB. Suni ditemukan di kamarnya dengan posisi tidur miring.
“Awalnya suaminya mengira istrinya tidur. Karena saat itu korban berselimut. Namun, saat digoyang-goyang tubuhnya, tidak kunjung bangun. Lantas ketika dibuka ia sudah tidak bernyawa, dan terdapat bercak darah di tembok dan kasurnya. Saat itulah Juwanto berteriak,” ungkapnya saat ditemui, Selasa (16/7/2024) malam.
Suni bekerja sebagai asisten rumah tangga salah satu warga Kecamatan Pakis. Menurut Fresio, paginya ia pulang dari bekerja pukul 10.00 WIB karena ada teman perempuannya dari Surabaya.
“Ia biasanya pulang kerja pukul 12.00 WIB. Tapi tadi pagi ia pulang pukul 10.00 WIB karena ada temannya dari Surabaya,” jelasnya.
Warga setempat tidak lagi menghiraukan Suni dan tamunya, hingga kemudian ditemukan tewas dan barang-barang milik korban hilang.
“Begitupun, tamunya juga sudah tidak ada ketika korban ditemukan tewas,” tuturnya.