Nasional – Henggar Budi Anggoro yang merupakan Penjabat (Pj) Bupati Pati mengunjungi pegawai pabrik garmen korban yang jadi korban keracunan makanan di RSUD Soewondo Pati, Jawa Tengah. Henggar Budi Anggoro mengatakan jika keadaan korban saat ini sudah mulai membaik serta disarankan buat menjalani rawat jalan.
Henggar Budi mengatakan biaya perawatan sebanyak 310 korban, baik rawat jalan maupun rawat inap terkover BPJS Ketenagakerjaan.
Menurutnya, kondisi karyawan yang diduga mengalami keracunan saat ini sudah berangsur membaik dibanding kondisi awal datang. “Sebagian besar dinyatakan sudah bisa pulang rawat jalan. Ini alhamdulillah tadi saya cek satu-satu kondisinya bagus semua mudah-mudahan tidak ada gejala yang lain sehingga nanti bisa untuk dinyatakan pulang,” katanya kepada awak media, Rabu (17/7/2024).
Pihaknya memastikan semua penanganan medis seluruh pasien rawat inap maupun rawat jalan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. “Mereka sudah masuk dalam BPJS Ketenagakerjaan jadi gampang kalau sudah seperti ini, sehingga keluarga nanti tidak perlu mikir biaya lagi,” terangnya.
Terkait penyebab keracunan makanan, Henggar menambahkan, saat ini sampel makanan maupun muntahan sudah dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pati per 17 Juli 2024 pukul 15.30 WIB menyebutkan, sebanyak 310 karyawan pabrik yang mengalami keracunan ditangani di sejumlah rumah sakit di Pati hingga Kabupaten Kudus.
Hingga kini, sebanyak 69 orang masih menjalani rawat inap, dua orang masih dalam observasi, dan sisanya sudah direkomendasikan untuk rawat jalan.
Diberitakan sebelumnya, ratusan karyawan pabrik mendadak lemas, mual, dan muntah seusai jam makan siang. Kondisi tersebut membuat sejumlah ambulans keluar masuk pabrik untuk mengevakuasi karyawan ke sejumlah layanan kesehatan.