Nasional – Tim SAR Gabungan berhasil menemukan gadis yang sebelumnya dilaporkan melompat dari Jembatan Teluk Kendari, dalam keadaan meninggal dunia pada Senin (28/4/2025) pukul 16.45 Wita.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin A.S, mengatakan korban bernama Riski Nurul (19) ditemukan di kedalaman 12 meter di sekitar Teluk Kendari.
“Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia sekitar 67 meter arah timur laut dari titik perkiraan korban jatuh,” kata Amiruddin dalam keterangan resminya.
Selain menyisir kawasan Teluk Kendari, tim SAR gabungan juga melakukan penyelaman. Sebelum menemukan jasad korban, tim lebih dahulu menemukan handphone milik Riski pada penyelaman sesi kedua.
“HP korban ditemukan sekitar 10 meter dari tempat jatuh korban,” ungkap Amiruddin.
Setelah ditemukan, jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses selanjutnya.
“Dengan telah ditemukannya korban tersebut dalam keadaan meninggal dunia, operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang melakukan percobaan bunuh diri di Jembatan Teluk Kendari dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” tegas Amiruddin.
Sebelumnya, Riski Nurul (RNF) dilaporkan melompat dari Jembatan Teluk Kendari pada Minggu (27/4/2025) sekitar pukul 23.00 Wita. Korban diketahui berdomisili di Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Kendari KP3, Iptu Ld Hamsil Hamzah, mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi Alfi (42), penjual siomai di sekitar lokasi, korban sempat membeli siomai sebelum insiden terjadi.
“Pada sekitar pukul 23.00 Wita, seorang perempuan datang mengendarai sepeda motor seorang diri untuk membeli siomai milik Alfi. Setelah berbelanja, perempuan tersebut langsung melajukan sepeda motornya,” kata Iptu Hamsil.
Tidak lama setelah itu, Alfi mendengar teriakan warga yang menyebut ada seseorang melompat ke laut. Ia lalu mengecek dan menemukan sepeda motor korban terparkir di sekitaran jembatan.
“Melihat hal tersebut, Alfi bersama warga menginformasikan kepada nelayan yang ada di sekitar TKP. Kemudian empat kapal nelayan melakukan pencarian,” ujarnya.