Nasional – Aksi seorang camat di Kota Bandar Lampung melarang selebgram bernama Susanti (24) membuat konten jalan rusak di wilayahnya viral di media sosial. Netizen melayangkan kritik terhadap pamong kecamatan itu.
Menurut penelusuran Beritasatu.com, kejadian tersebut terjadi di di Jalan Pangeran Tirtayasa, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, Provinsi Lampung pada Selasa (22/4/2025).
Sosok yang melarang sang selebgram membuat konten jalan rusak diduga Camat Sukabumi Bandar Lampung Sahrial.
Kejadian bermula saat selebgram Susanti sedang membuat konten tentang kondisi Jalan Pangeran Tirtayasa yang rusak parah. Selama ini jalan tersebut tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung meski telah memakan dua korban jiwa.
Warga sekitar berinisiatif memperbaiki jalan itu dengan cara menimbun secara gotong royong. Melihat semangat swadaya, selebgram Susanti tergerak hati untuk memvideokan aksi mereka.
Susanti yang memiliki lebih dari 200 ribu pengikut di Instagram berinisiatif untuk memviralkan semangat warga memperbaiki jalan rusak parah yang tak kunjung diperbaiki pemerintah.
Namun di tengah proses pembuatan konten video, tiba-tiba datang seorang pria berbaju batik yang diduga Camat Sukabumi Sahrial. Pria tersebut dengan sopan meminta agar Susanti menghentikan aktivitas membuta konten jalan rusak.
“Saya minta tolong banget ya mbak, jangan bikin video,” ucap pria tersebut.
Karena merasa tidak nyaman, Susanti lalu menghentikan pembuatan kontennya. Dalam rekaman video yang viral di media sosial, Susanti menyampaikan rasa kecewanya.
Selain melarang selebgram Susanti, camat Sukabumi diketahui juga pernah melarang wartawan merekam Jalan Tirtayasa yang rusak.
“Dari mana mas, untuk apa rekam-rekam jalan,” ujar Sahrial dari dalam mobil.
Jalan Tirtayasa, Kecamatan Sukabumi diketahui merupakan jalan penghubung antara Kota Bandar Lampung dengan Kabupaten Lampung Selatan serta Kabupaten Lampung Timur.
Pantauan Beritasatu.com, Senin (28/4/2024), sepanjang Jalan Tirtayasa mengalami kerusakan cukup parah. Terdapat banyak lubang yang membahayakan keselamatan pengendara. Warga harus ekstra hati-hati jika melintas.
Kondisi jalan itu saat hujan akan berkubang dan tergenan lumpur. Sementara ketika kering, abu beterbangan hingga mengganggu pernapasan warga. Kerusakan jalan makin parah karena sering dilintasi kendaraan besar.
Ani (39), seorang warga sekitar mengatakan Jalan Pangeran Tirtayasa sudah lama rusak dan sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
“Sudah dua orang meninggal selama enam bulan ini,” kata Ani.
Selain itu, warga sekitar sangat terganggu dengan debu yang bertebangan setiap ada kendaraan lewat. “Sangat menggangu karena bisa menyebabkan berbagai penyakit,” ucap Ani.
Warga sangat berharap Pemkot Bandar Lampung segera memperbaiki Jalan Tirtayasa yang parah sejak 5 tahun terakhir agar tidak menimbulkan lebih banyak korban dan camat tidak perlu lagi melarang selebgram membuat konten jalan rusak.