23 Apr 2025, Wed

Desa Di Labuhanbatu Terendam Banjir Setinggi 2 Meter, Seorang Anak Hilang

Nasional – Banjir setinggi lebih dari dua meter menerjang ratusan rumah warga di tiga desa di Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, pada Minggu (20/4/2025). Banjir Labuhanbatu ini dipicu oleh curah hujan sangat tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu (19/4/2025) malam.

Tak hanya merendam permukiman, musibah ini juga menyebabkan seorang anak berusia 15 tahun hanyut terbawa arus dan hingga kini masih dalam pencarian tim BPBD Kabupaten Labuhanbatu.

Desa yang terdampak banjir Labuhanbatu adalah Desa Perbaungan, Desa N4, dan Desa Emplasemen. Kondisi terparah terjadi di Desa Perbaungan, di mana ketinggian air mencapai lebih dari dua meter. Sementara itu, banjir di Desa N4 dan Emplasemen terpantau mencapai satu meter.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang menerima laporan langsung terjun ke lokasi dengan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak.

“Kami mengevakuasi lansia, remaja, hingga anak-anak ke lokasi yang lebih aman,” ujar petugas BPBD di lokasi kejadian. Namun, masih ada sebagian warga yang memilih bertahan di rumah.

Opung, warga Desa Perbaungan, mengatakan air mulai masuk ke permukiman sekitar pukul 07.30 WIB. “Hujan deras dari malam sampai subuh. Air mulai naik dari setengah delapan. Di rumah saya sudah satu setengah meter, jadi terpaksa mengungsi,” ungkapnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Labuhanbatu, Hardian, menyebut sedikitnya 300 kepala keluarga terdampak banjir Labuhanbatu di ketiga desa tersebut.

“Curah hujan tinggi sejak Sabtu malam menyebabkan banjir di tiga desa, yaitu N4, Emplasemen, dan Perbaungan,” jelasnya.

Banjir ini membuat aktivitas masyarakat lumpuh total. Banyak perabotan rumah tangga, alat elektronik, hingga kendaraan warga rusak karena terendam air. Bahkan, akses jalan utama lintas Sumatera ikut tergenang, mengganggu arus lalu lintas.

Warga meminta perhatian dari pemerintah daerah, khususnya untuk segera memperbaiki sistem drainase yang buruk. Mereka menilai, selain hujan lebat, buruknya saluran air memperparah banjir.

Hingga Minggu malam, anak laki-laki yang hilang karena terbawa arus masih belum ditemukan. Tim BPBD akan melanjutkan pencarian korban banjir Labuhanbatu ini pada Senin (21/4/2025).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *