Berita Bola – Benjamin Pavard menyampaikan permintaan maaf kepada mantan klubnya, Bayern Munchen. Ia merasa perlu menjelaskan selebrasinya dalam laga Inter melawan Bayern di Liga Champions.
Pavard mencetak satu gol penting saat Inter bermain imbang 2-2 melawan Bayern pada leg kedua perempat final di Giuseppe Meazza. Hasil tersebut membuat Inter lolos ke semifinal dengan agregat 4-3.
Gol Pavard datang dari situasi bola mati. Umpan sepak pojok Hakan Calhanoglu berhasil disundulnya masuk ke gawang.
Selebrasi Pavard bersama rekan-rekannya terlihat penuh emosi. Namun, sebagian fans Bayern menilai selebrasi itu kurang menghormati klub lamanya.
Pavard tidak tinggal diam setelah selebrasinya menuai komentar miring. Ia segera memberikan klarifikasi melalui Instagram Story.
Dalam pesannya, Pavard menegaskan tidak ada niat untuk tidak menghormati Bayern. Ia justru menyebut klub Jerman itu sangat berjasa dalam kariernya.
“FC Bayern telah menjadikan saya pemain seperti sekarang,” tulisnya. “Tim ini adalah rumah saya selama bertahun-tahun,” tambahnya.
Pavard juga menyinggung nomor punggung 5 yang pernah ia kenakan. Nomor itu kini dipensiunkan Bayern untuk menghormati Franz Beckenbauer.
“Saya tidak akan pernah melupakan betapa terhormatnya menjadi pemain terakhir yang mengenakan kaus nomor 5 dan meneruskan warisan seorang legenda,” lanjutnya.
Gol ke gawang Bayern adalah salah satu momen penting bagi Pavard. Ia mencetak gol krusial yang membawa Inter ke semifinal Liga Champions.
Inter akan menghadapi Barcelona di semifinal, dengan leg pertama digelar pada awal Mei. Pavard kemungkinan besar kembali jadi starter di laga penting itu.
“Selebrasi itu hanyalah ekspresi kegembiraan anak kecil,” tulis Pavard. “Saya tak pernah berniat menyakiti perasaan fans Bayern. Salam hangat,” pungkasnya.