Nasional – Seorang pemuda asal Nusawungu, Kecamatan Cilacap, Jawa Tengah, harus mengurungkan niatnya untuk bekerja di Jepang. Bermula dari niat untuk mencari peruntungan di negeri orang, orangtua pemuda tersebut malah menjadi korban penipuan oleh pria berinisial W (51) alias WAZ.
W menjanjikan dapat membantu memberangkatkan anak korban ke Jepang. Namun, uang sebesar Rp 25,5 juta yang telah diserahkan kepada W justru melayang.
Kapolsek Nusawungu AKP Gatot Tri Hartanto menjelaskan, kasus tersebut terungkap setelah orangtua korban, Waluyo, melaporkan peristiwa itu ke mapolsek.
“Awalnya Waluyo didatangi saudaranya dan dikenalkan dengan W. W menjanjikan dapat memberangkatkan anaknya ke Jepang,” kata Gatot kepada wartawan, Sabtu (12/4/2025).
Korban kemudian menyerahkan uang sebesar Rp 10 juta kepada pelaku untuk biaya pemberangkatan ke Jepang. “Korban dijanjikan berangkat antara dua sampai tiga bulan. Namun, seiring berjalannya waktu, korban dimintai uang lagi Rp 15,5 juta, jadi totalnya Rp 25,5 juta,” ujar Gatot.
Namun, setelah ditunggu hingga tiga bulan, pelaku justru tidak bisa dihubungi. Sadar menjadi korban penipuan, korban kemudian melapor ke polisi.
“Setelah menerima laporan, kami akhirnya dapat mengamankan pelaku pada tanggal 9 April. Pelaku ini alamatnya di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, tapi domisili di Nusawungu,” kata Gatot.
Pelaku ternyata merupakan residivis dalam kasus yang sama pada tahun 2015 dan divonis penjara 1 tahun 6 bulan.
Dari hasil penyelidikan sementara, Gatot menduga korbannya tidak hanya satu orang. “Korbannya kemungkinan tidak hanya satu orang. Informasi yang saya terima ada korban di wilayah polsek lain, masih kami dalami,” ungkap Gatot.
Kepada polisi, pelaku berkilah hanya diperintah oleh seseorang asal Yogyakarta. Pelaku akan mendapatkan komisi Rp 5 juta per orang yang diberangkatkan ke Jepang.
“Pelaku mengaku uang korban diserahkan kepada seseorang asal Yogyakarta. Tapi keterangan pelaku berubah-ubah,” ujar Gatot.
Menurut Gatot, pelaku juga tidak memiliki perusahaan maupun lembaga terkait dengan penyaluran tenaga kerja ke luar negeri.