Nasional – Pasangan suami istri (pasuntri) yang menjadi Kepala Dusun di lokasi penambangan Muara Kum, Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo sempat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Mereka akhirnya dievakuasi oleh aparat gabungan TNI-Polri ke Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Jumat (11/4/2025).
Adapun identitas pasutri tersebut adalah Dani dan Gaby, yang selama ini menjadi kepala dusun di lokasi penambangan Muara Kum, yang diserang oleh KKB.
“Ia benar, kedua pasuntri yang selama ini menjadi kepala dusun di lokasi Muara Kum sudah dievakuasi ke Dekai, Kabupaten Yahukimo,” ungkap Kasatgas Hubungan Masyarakat Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/4/2025).
Menurut Yusuf, pasangan suami istri ini langsung dievakuasi menggunakan helikopter dari lokasi penambangan ke Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Usai tiba di Dekai, keduanya langsung menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis yang telah ditugaskan di lokasi evakuasi korban KKB di Kabupaten Yahukimo.
“Keduanya telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan dalam kondisi baik-baik saja,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, mengatakan pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap sembilan jenazah pendulang emas yang berada di Kampung Bingki dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo.
“Delapan jenazah penambang dievakuasi ke Dekai, Kabupaten Yahukimo, sedangkan satu jenazah yang tewas di Kabupaten Pegunungan Bintang dievakuasi ke Kabupaten Boven Digoel,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (11/4/2025).
Diberitakan sebelumnya bahwa ada 11 pendulang emas yang dinyatakan tewas di akiat serangan yang dilakukan oleh KKB. Aksi penyerangan ini dilakukan oleh KKB pada Minggu (6/4/2025) dan Senin (7/4/2025) di sepanjang Muara Kum, Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo.