By admin 
Nasional – Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan 10 korban longsor yang terjadi di jalur Pacet-Sumber Brantas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (3/4/2025). Dari 10 korban, enam korban longsor Mojokerto yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia langsung dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Hasta Brata Kota Batu untuk diidentifikasi.
“Enam korban yang dibawa ke RS Hasta Brata Batu semuanya penumpang mobil Innova,” kata Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata, Jumat (4/4/2025).
Kapolres menjelaskan, saat ditemukan kondisi seluruh korban tanah longsor Mojokerto terjepit bodi mobil, sehingga petugas SAR gabungan terpaksa memotong bodi mobil agar bisa mengevakuasi para korban. Dia menyebut evakuasi sempat menyulitkan petugas karena luas longsoran 100 sampai 200 meter.
“Mobil Innova terseret lumpur dan terjepit batu dan pohon,” ungkapnya.
Anton, anggota Tagana Kota Batu menambahkan, kedua kendaraan yang tersapu longsor berada di tepi jurang dekat dengan aliran sungai. “Posisi kendaraan terjepit pohon dan longsoran,” kata dia.
Menurut dia, sampai saat ini petugas SAR gabungan masih membersihkan material longsor. Bahkan, jalur Kota Batu menuju Pacet sampai saat ini ditutup total.
Berdasarkan data Basarnas, total jumlah korban longsor Mojokerto yang ditemukan sebanyak 10 orang dalam kondisi meninggal dunia. Para korban merupakan pengendara kendaraan mobil pikap Gran Max berpenumpang tiga orang dan Innova berpenumpang tujuh orang. Masing-masing korban merupakan sekeluarga.
“Seluruh korban masih diperiksa untuk memastikan enam korban di Rumah Sakit Hasta Brata Batu. Untuk enam korban dibawa ke salah satu rumah sakit di Mojokerto,” pungkas AKBP Andi Yudha Pranata.
Longsor Mojokerto tersebut terjadi pada Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Kedua kendaraan yang melintas di jalur tersebut langsung disapu tanah longsor hingga terpental beberapa meter.
Identitas korban tujuh penumpang Innova asal Kloposepuluh RT 10 RW 2 Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, yakni Masjid Zatmo Setio, Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), Putri Qiana Ramadhani (2) Wahyudi (71), Jainah (61), dan Saudah (71).
Tiga korban longsor Mojokerto yang berada di dalam pikap Gran Max asal Urung-urung, Jati Jejer Trawas, Mojokerto, yakni Mikaila FZ (3,5), Ahmad Fiki Muzaki (28), dan Fitria Handayani (27).