Nasional – Ibu dari korban pencabulan ayah tiri mengungkapkan bila anaknya, RD (14) sempat takut pulang ke rumah lantaran sering dicabuli sang ayah, Aldy Dwi Dermawan (28) di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel).
Ia menjelaskan jika anaknya telah berpesan kepada ayah tirinya untuk tidak melakukannya kembali tindakan persetubuhan tersebut. Hal itu pun dituruti sama terduga pelaku saat melakukan komunikasi pesan.
Namun nyatanya, setibanya di rumah, setelah pulang sekolah, pelaku tetap melakukan tindakan persetubuhan tersebut.
“Dia nolak sampai di chat katanya. Aku enggak mau pulang katanya (korban). ‘om jangan begitu lagi, janji enggak begitu lagi, tau-taunya Ngelakuinnya lagi, dia ngelakuinnya,” kata S saat dikonfirmasi, Senin, 17 Maret.
Sang ibu mengaku baru mengetahui kejadian itu pada Sabtu, 9 Maret, lalu. Ketika sang anak bercerita usai menikmati hidangan sahur.
S mengaku sangat bersalah dengan adanya kejadian ini. Sebab sang ibu bekerja menjadi sales untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sedangkan suami sambung hanyalah pengangguran. Akibatnya, sang suami lebih sering berada di rumah dan leluasa melakukan tindakan tersebut.
“Jadi, pada saat saya kerja, kan saya siang. Kerjaan saya sales, dia (pelaku) pengangguran. Saya tidak di rumah. Saya pulang magrib. Pas anak saya pulang sekolah,” ucapnya.
Berdasarkan pengakuan RD, lanjut S, anaknya telah disetubuhi oleh ayah tirinya sebanyak 7 kali. Dia melakukannya sejak April 2024 lalu.
“Dari April 2024 sampai Maret 2025. Sudah setahunan ya. Katanya sudah 7 kali,” ungkap S.
Atas kejadian itu, korban mengalami trauma berat. Bahkan dia tidak ingin keluar rumah, karena merasa malu dengan kejadian yang dialaminya.
“Trauama, aib, malu warga semua kampung tahu ya. Mental dia di sekolah, mental dia di rumah. Jadi pasti trauma. Apalagi anak umuran segitu belum siap lah,” tutupnya
Aldy Dwi Dermawan (28) yang diduga memperkosa anak tirinya, RD (14) hingga 7 kali di rumahnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel) akhirnya ditangkap setelah dilaporkan atas perbuatannya tersebut. Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi mengatakan pelaku ditangkap di rumahnya pada Sabtu, 15 Maret, kemarin.