Berita Internasional – ISIS Suriah Pakai Senjata Asal AS

Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang berkuasa di wilayah Suriah memakai persenjataan yang diketahui merupakan buatan Amerika Serikat. Senjata tersebut disuplai pihak Arab Saudi yang sebenarnya untuk pihak pemberontak Suriah yang berusaha untuk memerangi kekauasaan rezim Bashar al-Assad. Namun entah dengan cara bagaimana, persenjataan yang terbilang canggih untuk para pemberontak Suriah ini bisa berpindah tangan pada militan ISIS.

Hal ini tertera pada laporan hasil kajian dari organisasi penelitian senjata di London, Inggris, Conflict Armament Research dan dirilis di hari Senin (8/9). Demikian seperti yang dilansir oleh AFP, pada hari Selasa (9/9/2014). Organisasi tersebut telah mendata persenjataan yang telah berhasil diambil oleh militer Kurdi yang ada di Irak yang sudah melawan kelompok ISIS. Pendataan tersebut dilakukan dalm 10 hari di bulan Juli yang lalu.

Dari hasil pendataan itu, diketahui pula bahwa sejumlah persenjataan AS yang telah jatuh ke ISIS tak hanya merajalela pada wilayah Suriah namun juga pada kawasan Irak. Laporan dari Conflic Armament Research tersebut juga menyebutkan bahwa, ISIS telah membuang beberapa senjata ringan asal AS yang termasuk diantaranya adalah senapan M-16 serta beberapa foto yang menampilkan tanda ‘Property of US Govt’ dalam senjata itu.

Dalam laporan itu, roket antitank yang dipakai ISIS pada Suriah amat mirip dengan senjata roket M79 yang telah disuplai Arab Saudi. Roket ini disuplai Saudi pada pemberontak Suriah yang menamakan dirinya adalah  Free Syrian Army 2013 yang lalu. Sementara pada wilayah Irak, ISIS mengambil persenjataan serta perlengkapan militer AS dari para tentara Irak, saat banyak dari tentara Irak yang meninggalkan posnya pada bagian utara negara itu Juni yang lalu.

Dilaporkan pula bahwa ISIS berhasil mengambil alih beberapa kendaraan lapis baja AS, yaitu Humvee yang saat ini menjadi target dari serangan udara AS. Sejumlaj laporan lain menyebutkan bahwa ISIS memakai Humvee untuk serangan bunuh diri. Terakhir kali, ISIS diyakini telah merampas banyak persenjataan pada fasilitas militer di Suriah, yang juga telah berhasil mereka kuasai yang juga termasuk unit pesawat tempur milik Suriah.