Nasional – Rendi (26), salah seorang pedagang bakso malam asal Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, ditusuk oleh dua pria yang mengendarai motor di Jalan Sewaka, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Sabtu (8/3/2025) tengah malam.
Korban mengalami luka sobek di perut dan dibawa ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk mendapatkan perawatan seusai ditolong masyarakat.
Kejadian ini meresahkan warga dan menjadi teror ketakutan masyarakat saat keluar malam di jalanan Tasikmalaya karena rawan kriminalitas saat bulan puasa.
Sampai saat ini, kedua pelaku masih bebas seusai melarikan diri dan sedang dikejar petugas kepolisian.
“Saudara saya sedang berjalan dengan roda dagangannya di pinggir Jalan Sewaka dua jalur. Memang jalan sedang sepi dan tiba-tiba ada dua pria mendekatinya dari belakang pakai motor kemudian turun. Langsung, memaksa meminta uang,” jelas Dede, saudaranya Rendi di rumah sakit, Minggu (9/3/2025).
Saat mencoba melawan dan mempertahankan hasil jualannya, korban ditusuk dengan pisau sampai tersungkur.
Kemudian, para pelaku membawa kabur uang hasil jualannya sambil melarikan diri menggunakan motornya.
“Setelah menusuk, mereka langsung bawa uang dan kabur. Katanya sih sampai Rp 3 juta uangnya dibawa kabur,” kata dia.
Selama ini, korban kesehariannya berdagang bakso keliling pada malam hari saat bulan Ramadhan.
Biasanya, kalau bukan bulan puasa, sering berjualan sejak siang sampai sore atau malam, tetapi tak begitu larut.
“Iya, karena memang ini bulan puasa, jadi jualannya sampai tengah malam, kadang mau sahur baru pulang ke rumah,” ucap dia.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kepala Polsek Mangkubumi, Tasikmalaya, Iptu Jajat Jatnika, bahwa seorang pedagang menjadi korban penusukan dua pria berkendara motor di Jalan Sewaka, Kota Tasikmalaya malam tadi.
Kasus ini pun sedang ditangani petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota untuk mengejar para pelaku.
“Iya, kasusnya saat ini sedang diselidiki oleh penyidik Polres Tasikmalaya Kota. Korban sudah dirawat dan kondisinya mulai membaik,” kata dia.
Kerawanan di jalanan Kota Tasikmalaya saat malam hari seakan menjadi momok menakutkan bagi masyarakat selama ini.
Apalagi, memasuki bulan puasa, aksi kejahatan jalanan selalu meningkat, terutama menjelang Lebaran.
“Biasa, maling, begal, dan geng motor di jalanan selalu meningkat menjelang Lebaran. Iya, kita sebagai masyarakat waspada saja saat melintas di jalanan malam hari,” kata Umar Khadafi (58), salah seorang tokoh masyarakat, di dekat lokasi kejadian Jalan Sewaka, Kota Tasikmalaya.
Apalagi, selama ini jalanan di dekat rumah tinggalnya kalau malam hari sepi dan sering dipakai jalur melintas kawanan geng motor.
Masyarakat selama ini hanya bisa waspada dan melakukan kegiatan bersama untuk mengusir pelaku kriminalitas, terutama kawanan geng motor dan pelaku kejahatan lainnya supaya tidak masuk ke lingkungan.
“Iya, kalau tidak aman begini ya bagaimana lagi. Masyarakat pasti bertindak kalau lingkungan tidak aman dan diganggu orang jahat,” ungkap dia.