Berita Bola – Romelu Lukaku mengklaim bahwa ia dipaksa berganti pakaian di ruang ganti pemain muda selama masa-masa sulitnya di Chelsea. Penyerang asal Belgia itu kembali ke Stamford Bridge pada 2021 dengan status rekor transfer klub sebesar £98 juta.
Sayangnya, Lukaku hanya tampil dalam 26 pertandingan Premier League dan mencetak delapan gol sebelum akhirnya dipinjamkan ke Inter Milan dan kemudian AS Roma. Musim panas lalu, ia bergabung dengan Napoli.
Kini, Lukaku membongkar pengalaman buruknya di London Barat. Ia mengaku tidak hanya dipaksa berganti pakaian di ruang ganti pemain muda, tetapi juga dituduh mencoba merusak citranya di media.
“Saya tidak sendirian di Chelsea. Aubameyang dan Ziyech juga dikeluarkan dari proyek tim. Mereka membuat kami berganti pakaian di ruang ganti pemain muda,” kata Lukaku kepada Corriere dello Sport.
“Inilah bisnis. Klub memberi tahu Anda bahwa mereka tidak menginginkan Anda lagi dan sering kali juga menentukan ke mana Anda akan pergi”
“Namun, jika Anda ingin pergi, bahkan dengan alasan serius, Anda tidak punya pilihan. Mereka menunda-nunda sampai detik terakhir, membuat Anda lelah,” tambahnya.
Lukaku juga menuduh Chelsea menggunakan media untuk merusak citranya. “Klub punya hubungan dengan media, dan tidak perlu banyak usaha untuk membuat pemain berada dalam posisi sulit atau menciptakan citra yang salah. Percayalah, saya telah melihat hal-hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.”
“Suatu hari, saya ingin menjelaskan semua ini kepada pemain muda, siapa yang benar-benar bekerja untuk mereka dan siapa yang bekerja melawan mereka,” ujarnya.
Lukaku telah mencetak sembilan gol untuk Napoli di Serie A musim ini. Ia akan kembali bermain saat Napoli menghadapi Fiorentina akhir pekan ini.